"Perseroan akan menggunakan kas internal untuk membiayai buy back tersebut," kata Direktur Utama BMTR Hary Tanoesoedibjo dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/4/2010).
Ia mengatakan, pelaksanaan buy back ini tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha perseroan. Seluruh dana buy back diambil dari kas internal perseroan sehingga akan menurunkan jumlah aktiva dan ekuitas karena julah kas setinggi-tingginya sebesar Rp 244 miliar akan digunakan seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Estimasi berkurangnya laba bersih adalah dari potensi berkurangnya pendapatan bunga yang sekiranya diperoleh perseroan apabila jumlah kas yg dipergunakan untuk buy back didepositokan pad bank.
Meski demikian, buy back ini juga berpotensi meningkatkan aktiva dan ekuitas perseroan di masa yang akan datang atas dasar potensi keuntungan karena meningkatnya harga saham perseroan.
Aksi korporasi ini rencananya dilakukan selama 3 bulan, mulai 8 April hingga 8 Juli 2010. Buy back akan dilakukan baik melalui BEI maupun melalui cara lain. Perseroan telah menunjuk PT Bhakti Securities sebagai perantara pedagang efek.
"Perseroan berencana menyimpan saham yang telah dibeli kembali sebagai treasury stock," tandasnya.
Total realisasi buy back yang telah dilakukan perseroan sampai 5 April 2010 sebanyak 170,7 juta saham dengan nilai Rp 56 miliar.
(ang/qom)