Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Senin, 24 Mei 2010 09:08 WIB
Jakarta - Dow Jones: Indeks Dow Jones Industrial Average (+1.25%) ke level 10,193.39 setelah tertolong oleh pembelian dalam volume tinggi setengah jam sebelum perdagangn ditutup. Indeks Standard & Poor's 500 (+1.5%) setelah sektor finansial mengalami kenaikan 3.6% setelah para Senat menyetujui perubahan terbesar pada sistem keuangan sejak tahun 1930. JP Morgan Chase naik 5.9%, Bank of America naik 4.5% dan Goldman Sachs Group naik 3.3%.   

Regional Pagi: Bursa saham Asia bergerak mix di tengah memuncaknya kekhawatiran terhadap utang pemerintah di Eropa yang akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Samsung Electronics Co, yang memperoleh 24% pendapatannya di Eropa, turun 0.5% di Seoul. Olympus Corp (-1.9%) di Tokyo. Kawasaki Kisen Kaisha Ltd memimpin penguatan pada jalur pengapalan Jepang setelah setelah naiknya biaya angkut dan Nomura Holdings Inc menaikkan rating investasinya. Nikkei (-0.2%) 9,768 S&P/ASX 200 (+0.7%) 4,334 Kospi (-0.46%) 1592 STI (+0.49%) 2,714

Commodity: Minyak mentah diperdagangkan fluktuatif di $ 70 per barel di New York di tengah kekhawatiran langkah langkah yang dilakukan untuk mengurangi deficit di Eropa yang dapat memperlambat pemulihan ekonomi global dari resesi. Seorang pejabat Amerika mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa Menteri keuangan AS Timothy F. Geithner akan memberitahu mitra Cinanya minggu ini bahwa krisis utang Eropa seharusnya memiliki dampak yang kecil terhadap pemulihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudi Basic Industries Corp Executive Officer Mohamed Bin Hamad al-Mady kemarin mengatakan harga minyak di bawah $65 akan berbahaya bagi produsen Timur Tengah.  WTI Crude +0.5% ($ 70.4/barrel) Gold 100 OZ +0.7% (USD 1,185/t oz) CPO +0.9% (RM 2,517/MT) Nickel +0.7% (USD 21,350/MT) Tin +1.2% (USD 17,600/MT).

Economic & Industrial News

Energy: Harga Elpiji 12 Kg Diusulkan Naik Rp 1.000/Kg

PT Pertamina (Persero) berencana menaikkan harga elpiji 12 kilogram (kg) sebesar Rp 1.000 per kilogram. Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Mustafa Abubakar, rencana itu telah disampaikan Pertamina kepada Kementerian BUMN serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Ia mengatakan, kenaikan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Ada rencana (kenaikan) bertahap 10 kali,ungkap Mustafa. Dia mengakui, usulan itu di luar yang seharusnya. Artinya, karena tidak menyangkut subsidi, (kenaikan) itu adalah kewenangan dari Pertamina sebagai aksi korporasi.

Economic: Realisasi pembiayaan anggaran capai Rp37,1 triliun

Pemerintah melaporkan realisasi pembiayaan anggaran negara per 30 April telah mencapai Rp37,1 triliun atau 27,7% dari rencana di APBN-P 2010 yang sebagian besar berasal dari penerbitan surat berharga negara (SBN). Laporan tersebut tertuang dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal 2011 yang diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pekan lalu. Realisasi pembiayaan tersebut didominasi dari utang yang sejak Januari sudah mencapai Rp36,7 triliun, serta pembiayaan non-utang dari hasil pengelolaan aset sebesar Rp300 miliar. Dokumen tersebut merinci pembiayaan utang berasal dari penerbitan SBN neto senilai Rp42,6 triliun, sedangkan penarikan pinjaman luar negeri justru minus sebesar Rp5,9 triliun.

Banking: Simpanan Masyarakat di Bank Turun Rp 1,46 triliun dalam Sebulan

Dana simpanan nasabah di bank umum berkurang Rp 1,46 triliun pada bulan April 2010. Jika per 30 Maret 2010 simpanan nasabah mencapai Rp2.000,62 triliun, maka pada April 2010 angkanya turun 0,07% menjadi Rp 1.999,16 triliun. Penurunan total simpanan ini terjadi karena penurunan pada giro sebesar Rp7,93 triliun dan simpanan lainnya sebesar Rp1,90 triliun atau total penurunannya sebesar Rp9,83 triliun. Meskipun terjadi kenaikan pada tabungan sebesar Rp4,65 triliun dan deposito sebesar Rp3,72 triliun atau total kenaikannya sebesar Rp8,37 Triliun.

Economic: BEI akan Periksa Broker Yang Tak Transparan Pada Nasabah

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memanggil Perusahaan Efek (PE), jika terdapat perbedaan data saldo nasabah antara yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan kustudian yang bersangkutan. Demikian disampaikan Direktur BEI Supandi.

Economic: Anggaran BI Defisit

Likuiditas perbankan yang cenderung meningkat dan penggunaan Sertifikat Bank Indonesia atau SBI sebagai instrumen stabilitas moneter menjadi penyebab utama terus meningkatnya biaya moneter yang harus dikeluarkan Bank Indonesia. Defisit anggaran BI pada 2010 bahkan diperkirakan mencapai Rp 22 triliun akibat biaya pengendalian moneter yang semakin membesar. Menurut Deputi Gubernur BI Ardhayati, sejak kriris 1998, ekses likuiditas perbankan di Indonesia cenderung membesar. Buktinya, rasio likuditas perbankan terus meningkat dari 4,6% pada Agustus 1998 menjadi 19,5% pada April 2010. Kecenderungan meningkatnya ekses likuiditas perbankan terjadi karena sejumlah hal, antara lain konsekuensi penanggulangan krisis 1997 melalui injeksi bantuan Likuditas BI, derasnya arus modal masuk, dan terbatasnya daya serap ekonomi.

Corporate news

UNTR: United Tractors Bagi Dividen Rp1,53 T

PT United Tractors Tbk, lini batu bara grup Astra, membagikan dividen tunai Rp460 per saham senilai total Rp1,53 T, atau 40% dari laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp3,82 T. Keputusan tersebut disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di hotel Ritz Carlton Pacific Place. Dirut UNTR mengatakan Dividen itu termasuk interim yang telah dibayarkan pada 11 November 2009 sebesar Rp130 per saham. Dividen Interim adalah Dividen yang dibagikan pada periode sama ketika laba bersih dibukukan.

BBRI: BRI incar pertumbuhan kredit Rp11 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengincar pertumbuhan kredit konsumer mencapai Rp10 triliun-Rp11 triliun hingga akhir tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,5 triliun. General Manager Kredit Konsumer BRI Joice Farida Rosandi mengatakan saat ini kredit konsumer perseroan sudah hampir Rp6,5 triliun. Komposisi terbesar berada pada kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 80% dan selebihnya adalah kredit pemilikan mobil 15% dan kredit multiguna 5%. Ia menambahkan hingga saat ini jumlah kredit untuk KPR sudah mencapai Rp6 triliun dan diharapkan hingga akhir tahun bisa mencapai Rp8 triliun.

INDF: Indofood CBP Masuk Bursa Kuartal IV

PT Indofood Sukses Makmur Tbk akan melakukan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) terhadap anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur, pada kuatal IV. Perseroan telah menunjuk Kim Eng, Credit Suisse, dan Deutsche Bank, sedangkan penjamin emisi lokal yang ditunjuk yaitu Mandiri Sekuritas. Pengaliahan saham anak usaha ini meliputi 51% dari total saham yang dikeluarkan PT Indofood Fritolay Makmur, 100% dari total saham yang dikeluarkan Drayton Pte, Ltd (Drayton) yang memiliki secara tidak langsung 68,57% dari total saham yang dikeluarkan PT Indolakto berikut obligasi konversi Drayton sebesar Rp1,09 T.

BBCA: BCA Finance Biayai Showroom Mobkas

Uji coba pembiayaan bagi pengusaha showroom mobil bekas (mobkas) yang digelar BCA Finance sejak awal tahun lalu akan berlangsung hingga akhir Mei nanti. Hingga saat ini, BCA Finance sudah mengucurkan dana Rp 20 miliar untuk sekitar 20 showroom di Jakarta dan sekitarnya.

GPRA: Siapkan Right Issue Rp700 Miliar

PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) menyiapkan rencana penerbitan saham baru (right issue) senilai Rp700 miliar pada 1H10. Dana hasil right issue akan digunakan untuk membiayai akusisi 3 mal di Jakarta, Bandung, dan Solo. Sementara itu, hingga 1Q10, GPRA membukukan laba bersih Rp22,59 miliar atau turun 29,29% dibandingkan periode sama 2009 sebesar Rp31,95 miliar.

LMPI: Jaminkan Aset ke BRI

Manajemen PT Langgeng Makmur Industry Tbk (LMPI) akan menjaminkan seluruh aset perseroan kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Agunan tersebut diberikan terkait komitmen utang senilai Rp97 miliar dari BRI selaku kreditor. Dari total fasiliat pendanaan BRI senilai Rp97 miliar itu, sebanyak Rp53 miliar merupakan pinjaman modal kerja.

ELTY: Gaet Pemodal Asing

PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mengundang manajer investasi asing untuk menanamkan dananya dalam penawaran umum terbatas (PUT) saham perseroan (right issue) pada Juni-Juli 2010. Bakrieland akan menerbitkan 33,75miliar saham baru senilai Rp5,42 triliun atau pada harga Rp160 per saham.

BBNI: Bidik Kenaikan Kartu Kredit

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengincar pertumbuhan penyaluran kartu kredit hingga 15% menjadi Rp3,2 T dari jumlah penyaluran dana kartu kredit pada tahun sebelumnya sebesar Rp3 T. Hingga akhir tahun lalu perseroan telah mengucurkan dana untuk kartu kredit sebesar Rp3 T dengan jumlah pemegang kartu kredit lebih dari 1,5 juta nasabah.

MEDC: Pertamina dan Medco Siap Jalankan Proyek Senoro

PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk menyatakan kesiapan mereka untuk menjalankan proyek pengembangan gas Senoro di Sulawesi Tengah, seusai keputusan pemerintah yakni kombinasi ekspor dan domestik. Menko Perekonomian Hatta Rajasa seblumnya mengatakan pemerintah akan segera mengambil keputusan proyek Senoro dengan opsi 70% hasil produksi gas untuk ekspor dan 30% buat konsumsi domestik yakni pabrik pupuk dan pembangkit listrik. Opsi kombinasi tersebut dinilai telah memenuhi kebutuhan gas domestik secara optimal yakni untuk kebutuhan pupuk dan pembangkit listrik di Sulawesi Tengah. Hatta juga mengatakan secara keseluruhan, Indonesia tidak mengalami defisit gas.

JSMR: Segera Bangun Dua Tol JORR II

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) segera memulai pembangunan dua tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR), tahap II, yakni Cengkareng-Kunciran, dan Kunciran-Serpong. Saat ini, perseroan tengah memfasilitasi draft kesepakatan pendanaan dengan 3 bank untuk mendanai dua proyek tol itu dengan total nilai Rp3 triliun.
 
Corporate News

  • UNTR: United Tractors Bagi Dividen Rp1,53 T
  • BBRI: BRI incar pertumbuhan kredit Rp11 triliun
  • INDF: Indofood CBP Masuk Bursa Kuartal IV
  • BBCA: BCA Finance Biayai Showroom Mobkas
  • GPRA: Siapkan Right Issue Rp700 Miliar
  • LMPI: Jaminkan Aset ke BRI
  • ELTY: Gaet Pemodal Asing
  • BBNI: Bidik Kenaikan Kartu Kredit
  • MEDC: Pertamina dan Medco Siap Jalankan Proyek Senoro
  • JSMR: Segera Bangun Dua Tol JORR II

Technical Picks

  • ITMG (32150) – Spec Buy
  • BBNI (2300) – Spec Buy
  • BDMN (4825) – Sell on Strength
  • UNTR (16400) – Spec Buy.
 

(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads