"Saya kira dividen 45% angkanya sangat pas dari kita manajemen dan sudah disetujui," kata Presdir Astra Prijono Sugiarto usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (26/5/2010).
RUPS menyetujui dividen tunai sebesar 45% dari laba bersih perseroan di tahun 2009 yang mencapai Rp 10,093 triliun, atau sebesar Rp 4,534 triliun atau sebesar Rp 1.120 per saham. Dividen ini akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 290 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 16 November 2009 dengan sisa Rp 830 per saham.
Dividen akan dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2010 kepada pemegang saham, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham tanggal 21 Juni 2010 pukul 16.00.
RUPS juga memutuskan tidak menyisihkan dana cadangan wajib, karena jumlah dana cadangan wajib perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan dan sisanya dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.
"Dividen 45%, saya kira kita harus menyisakan. Perusahaan ini kita ingin tumbuh, kita ingin berkembang," katanya.
Rencanannya, kata Prijono, sisanya akan dibutuhkan untuk dana ekspansi perseroan termasuk penambahan kapasitas produksi untuk divisi otomotif dan penambahan outlet-outlet baik roda dua maupun roda empat.
(hen/dnl)