Mitra Investindo Rights Issue US$ 50 Juta Akuisisi 2 Tambang

Mitra Investindo Rights Issue US$ 50 Juta Akuisisi 2 Tambang

- detikFinance
Selasa, 01 Jun 2010 20:10 WIB
Jakarta - PT Mitra Investindo Tbk (MITI) berencana melakukan penambahan saham (rights issue) melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas (PUT) sebesar US$ 50 juta pada semester-II 2010. Dana yang didapat nantinya akan digunakan untuk akuisisi dua lahan tambang batubara di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Demikian disampaikan  Presiden Direktur MITI Kumari, seusai RUPS di Jakarta, Selasa (1/6/2010).

“Kami masih menjajaki untuk dua perusahaan tambang batu bara. Dana akan didapat dari rights issue, paling lambat semester-II ini," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, right issue yang akan diterbitkan berjumlah US$ 50 juta, atau  30% dari jumlah saham yang beredar saat ini yaitu 2,5 miliar lembar saham. Ini berarti perseroan siap menambah saham baru, yang diambil dari portepel sekitar 750 juta saham. Sayang dirinya belum mau menyebut dua perusahaan yang akan diakuisisi itu.

"Kami belum bisa sebutkan nama perusahaannya,” katanya.

Dari target dana sebesar US$ 50 juta, separuhnya akan digunakan untuk pembiayaan akuisisi tambang, yang telah masuk pipeline perseroan. Sisanya akan digunakan untuk memperkuat kinerja MITI.

Rencana akuisisi lahan batubara ini, menurut Kumari, menjadi potensi yang sangat baik. Pasalnya, bisnis pertambangan batubara saat ini tercatat cukup bagus, begitu pula dengan harga.

"Tambang yang akan diakuisisi memiliki cadangan 100 juta ton," tegasnya.

Bidik Laba Rp 8,1 Miliar

Perseroan sepanjang tahun 2010 juga menargetkan dapat mencatat laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar. Target ini akan didapat dari hasil penjualan batu granit sebanyak 1,3 juta ton sampai akhir tahun ini.

Sedangkan untuk total produksi, perseroan menargetkan 1,5 juta ton dapat terlampaui. Hingga kini perseroan tercatat memiliki cadangan granit sekitar 12.105.670 juta ton.

Sepanjang tahun 2009 perseroan mencatat produksi sebanyak  597.008 ton, dengan penjualan 725.332 ton.

"Laba bersih ini akan didukung dari operasional perseroan seperti peningkatan produksi dan penjualan granit. Kami juga akan mengoptimalkan pendapatan dari pendapatan dalam negeri. Kontribusi pendapatan lokal sekitar 75% pada triwulan-I 2010," ucapnya.

Perseroan juga telah menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp 10 miliar di tahun 2010. Belanja modal akan  digunakan untuk memperbaiki alat-alat yang sudah tua serta penambahan alat baru untuk meningkatkan produksi.

"Belanja modal akan didapatkan dari operasional dan kas," imbuh Kumari.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads