Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Jumat, 11 Jun 2010 09:14 WIB
Jakarta - Dow Jones: Pasar saham AS pulih, S&P 500 mencapai kenaikan tertinggi dalam 2 minggu terkait dengan laporan dari China, Jepang, dan Australia yang melaporkan meningkatnya optimisme terhadap krisis financial global. Saham Caterpillar, perusahaan produsen peralatan kontruksi terbesar di dunia, naik sebesar 5,5 persen. Sedangkan saham Alcoa, produsen alumunium terbesar di dunia, naik 4,2 persen. Saham BP naik sebesar 12 persen, terbesar sejak Oktober 2008. S&P naik 3% menjadi 1,086.84 dengan detail 496 saham mengalami kenaikan. Dow Jones Industrial Average naik 273,28 poin atau 2,8 persen ke level 10,172.53.

Regional Pagi: Bursa saham Asia menguat untuk dua hari berturut-turut seiring meningkatnya minat investor terhadap aset yang lebih berisiko di tengah spekulasi bahwa krisis utang Eropa tidak akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Canon Inc., yang memperoleh 31% penjualannya dari Eropa, naik 2.2% di Tokyo setelah European Central Bank menaikkan prediksi pertumbuhan kawasan euro untuk tahun ini. Samsung Electronics Co (+2.5%) di Seoul. BHP Billiton Ltd. (+2.2%) setelah menguatnya harga logam dan minyak. Nikkei (+1.9%) 9,719 KOSPI (+1.66%) 1,679 S&P/ASX 200 (+1.4%) 4,495 STI (+0.9%) 2803

Commodity: Harga minyak mentah melonjak ke level tertinggi dalam empat pekan terakhir menyusul meningkatnya pasar ekuitas setelah laporan ekonomi dari China, Jepang dan Australia mengindikasikan menguatnya pemulihan ekonomi global. Harga minyak naik 5,7% dalam tiga hari terakhir karena naiknya angka ekspor China dalam level tertinggi pada enam tahun terakhir serta pertumbuhan ekonomi Jepang dalam laju tercepat pada kuartal kedua 2009 dalam periode tiga bulan sampai Maret. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2,8% dan nilai tukar euro juga menguat untuk hari ketigaWTI Crude -0.1% ($ 75,4/barrel), Gold 100 +0.3% (USD 1,220/t oz), CPO -0.5% (RM 2,532/MT), Nickel -1.7% (USD 18,945/MT), Tin +2.0% (USD 16,650/MT).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Economic & Industrial News

Finance: Krisis Eropa tak banyak pengaruhi multifinance

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai industri pembiayaan tidak banyak terpengaruh krisis Eropa karena sebagian besar multifinance mengakses pinjaman dari bank asing dengan denominasi yen Jepang. Ketua APPI Wiwie Kurnia mengatakan krisis Eropa memang memberikan sentimen tersendiri khususnya terkait dengan akses pendanaan perusahaan pembiayaan. Namun, menurut dia pengaruhnya tidak besar.

Economic: IMF yakin RI mampu jaga ekonomi

Dana Moneter Internasional (IMF) yakin pemerintah Indonesia mampu menjaga ekonomi dari berbagai gejolak global termasuk krisis Eropa, meskipun ada pergantian personel di tim ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu II. Division Chief IMF untuk Asia Pasifik menyebut Agus Martowardojo, Menteri Keuangan Indonesia yang baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati, memiliki kekayaan pengalaman mengelola perekonomian yang berbeda, dari sektor perbankan. Selain itu, banyak track record berkaitan dengan reformasi.

Euro: ECB Pertahankan Suku Bunga Tak Berubah

Bank Sentral Eropa mempertahankan tingkat suku bunga utamanya pada rekor terendah 1,0 persen pada Kamis, karena pasar keuangan menuntut rincian tentang program kontroversial untuk membeli surat utang dari negara-negara zona euro. "Seperti biasa, basa-basi tentang tingkat suku bunga masih tepat meskipun ketidakpastian tetap tinggi tidak akan cukup kali ini," kata ekonom Societe Generale, James Nixon. Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) bulan lalu memutuskan untuk membeli miliaran euro surat utang yang dikeluarkan oleh negara-negara seperti Yunani, Irlandia dan Portugal namun langkah itu ditentang oleh setidaknya satu pejabat senior dan merusak kredibilitas ECB. Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengatakan hari sebelumnya bahwa pilihan tidak dibahas dalam pertemuan reguler bank pada awal Mei.

US: Defisit Anggaran AS Menyusut

Defisit anggaran pemerintah Amerika Serikat menyusut 28 persen pada tahun-ke-tahun menjadi 135,93 miliar dolar pada Mei, departemen keuangan mengatakan Kamis. Defisit tersebut adalah ke-20 bulan berturut-turut tinta merah federal. Data terakhir membawa defisit dari pemerintah federal selama delapan bulan pertama tahun fiskal 2010 yang berakhir 30 September menjadi 935,61 miliar dolar -- 53,35 miliar dolar kurang dari tahun sebelumnya. Penerimaan jatuh pada Mei menjadi 146,80 miliar dolar dari April, tetapi pengeluaran juga merosot menjadi 282,72 miliar dolar, angka-angka departemen keuangan menunjukkan. Angka defisit Mei lebih rendah dari 142 miliar dolar yang diperkirakan sebagian besar ekonom serta Kantor Anggaran Kongres, sebuah lembaga nonpartisan yang menyediakan data ekonomi untuk anggota parlemen. Mengingat "perbedaan kecil" antara CBO dan data aktual, reaksi pasar akan menjadi terbatas, analis Briefing.com mengatakan dalam sebuah catatan kepada kliennya.

Economic: Harga Minyak Naik Didorong Ekspor China, Proyeksi IEA

Harga minyak mentah naik untuk ketiga hari berturut-turut di New York pada Kamis, didorong oleh data ekspor China yang kuat dan optimisme prospek permintaan energi dari Badan Energi Internasional. Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, ditutup pada 75,48 dolar per barel, atau naik 1,10 dolar dari posisi Rabu. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli bertambah 1,02 dolar menjadi menetap pada 75,29 dolar per barel. "Ini didorong oleh berita dari China yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam ekspor China, sehingga orang merasa hal itu akan menyebabkan peningkatan permintaan untuk minyak, "kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates. China, Kamis mengatakan, surplus perdagangannya melonjak pada Mei di tengah kuatnya permintaan asing yang mendorong ekspor naik 48,5 persen dari setahun yang lalu. Angka perdagangan itu membantu meringankan kekhawatiran bahwa krisis utang zona euro akan membebani ekonomi terbesar ketiga dan konsumen energi terbesar kedua di dunia, yang dilihat sebagai mesin utama permintaan minyak dunia.

China: Beberapa data ekonomi China akan keluar hari ini

Data ekonomi yang akan dikeluarkan hari ini (Jumat ,11/06) antara lain Produksi Industri, Inflasi, PPI, Penjualam Ritel dan Urban Fixed Asset investment. Inflasi diprediksi menaik dari 2.8% menjadi 3%. Sementara PPI diperkirakan tidak ada perubahan, tetap padalevel 6.8%.


Corporate news

ASII: Jajaki Beli 47% Saham ASF Milik General Electric

PT Astra Internasional Tbk (ASII) sedang dalam proses membeli 47% saham PT Astra Sedaya Finance (ASF) yang dimiliki General Electric Capital Corporation. Akuisisi ini akan membuat ASII menguasai 100% saham ASF.Kedua belah pihak telah manandatangani perjanjian jual beli (Conditional Share Sale and Purchase Agreement) pada 10 Juni 2010. Bersamaan dengan itu, ASII juga menandatangani SP Conditional Share Sale and Purchase Agreement atas pembelian saham milik General Electric Capital Asia Investments Inc di PT Sedaya Pratama sebanyak 47%.

BMRI: Mandiri incar kredit baru konsumer Rp6,5 triliun

PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pada tahun ini pengkucuran kredit baru sektor konsumer mencapai Rp6,55 triliun atau naik 28% menjadi Rp29,95 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Target tersebut melebihi proyeksi kredit industri perbankan yang rata-rata 20%-24%. Sektor konsumer memang menjadi penopang kredit perbankan karena tingkat permintaan masyarakat tak pernah surut meskipun saat krisis. Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Mansyur P. Nasution mengatakan hingga saat ini total portofolio kredit consumer sudah mencapai Rp25 triliun. Artinya sudah tumbuh Rp1,6 triliun memasuki paruh pertama tahun ini.

BNII: BII tingkatkan kerja sama dengan 35 mitra bisnis

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meningkatkan kerja sama dengan 35 mitra bisnis strategis melalui penyediaan layanan Financial Supply Chains. BII terus mengembangkan Financial Supply Chains dalam mendukung kebutuhan mitra bisnis strategis yang terus berkembang dengan tetap memperhatikan potensi pasar. Dengan demikian, BII dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sektor riil serta pertumbuhan perekonomian Indonesia, ungkap Presiden Direktur BII. Kerja sama ditandatangani oleh Presiden Direktur BII dengan perwakilan 35 mitra strategis BII yang terdiri dari berbagai industri meliputi industri teknologi informasi, pulp and paper, cement & un-metal excavating industry, consumer goods, konstruksi bangunan, properti, otomotif, alat berat, minimarket, institusi keuangan, agen perjalanan dan telekomunikasi.

MASA: Dapat Pinjaman US$ 185 Juta

PT Multistrada Arah Sarana Tbk segera mendapat fasilitas kredit dari sindikasi perbankan sebesar US$ 185 juta pada bulan Juli 2010. Dana ini akan digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi ban menjadi dua kali lipat. Ada tiga bank yang masuk dalam sindikasi, di antaranya Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia (BII), dan HSBC. Ada pula lembaga Uni Credit, asal Jerman sebesar US$ 45 juta.

BTEL: Telkom Pembeli Siaga Right Issue Bakrie Telecom

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Bakrie & Brothers Tbk akan menjadi pembeli siaga penawaran umum terbatas (right issue) PT Bakrie Telecom Tbk yang dijadwalkan Agustus 2010. Seorang Eksekutif yang terlibat dalam kerja sama itu mengatakan aksi tersebut merupakan tahap awal konsolidasi layanan telepon tetap berbasis CDMA (code division multiple acces) milik Telkom dan Bakrie Telecom, Flexi dan Esia.

BNGA: CIMB Niaga Tawarkan Yield 10%-11%

PT Bank CIMB Niaga Tbk menawarkan kuopn imbal hasil (yield) obligasi subordinasi (subdebt) senilai Rp1,5 triliun pada kisaran 10% hingga 11%. Direktur Bank CIMB Niaga mengatakan obligasi subordinasi itu merupakan sebdebt pertama dalam denominasi rupiah. Sebelumnya perseroan telah menerbitkan subdebt dalam denominasi rupiah. Sebelumnya perseroan telah menerbitkan subdebt dalam denominasi dolar senilai US$100 juta.

BIPI: Segera Tuntaskan Akusisi Elnusa

PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) dalam waktu dekat merampungkan pembelian 12,55% saham PT Tridaya Esta di PT Elnusa Tbk (ELSA) senilai Rp302,5 miliar. Perseroan telah menyiapkan dana untuk menyelesaikan transaksi pembelian saham tersebut.

TOWR: Lepas 10% Saham

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) segera melepas 10% saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD). Unit usaha Grup Djarum tersebut menargetkan perolehan dana Rp215,99 miliar. Sarana Menara akan melepas 102,02 juta saham dengan harga Rp2.117 per unit.

JPFA: Investasi US$50 Juta

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) akan investasi US$50 juta atau sekitar Rp465 miliar pada 2010. Dana sebesar US$25 juta akan dialokasikan anak usahanya, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI). (Investor/nlt)

META: Harga Saham Baru Nusantara Diskon 20%

Operator jalan tol PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) berencana menerbitkan saham baru (rights issue) dengan HMETD 8,5 miliar saham pada harga Rp 88 per lembar atau senilai Rp 748,7 miliar. Dengan harga Rp 110 per lembar pada penutupan Rabu 9 Juni, atau sehari sebelum pengumuman perseroan, harga saham baru yang ditawarkan itu diskon 20%.

MRAT: Jadwal Pembagian Dividen

PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) akan membagikan dividen tunai sebesar 20% dari jumlah laba bersih yang diperoleh pada tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2009 atau sebesar Rp 9,82 per saham, dengan jadwal sebagai berikut: cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 1 Juli 2010 ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 2 Juli 2010 cum dividen di pasar tunai: 6 Juli 2010 ex dividen di pasar tunai: 7 Juli 2010 recording date: 6 Juli 2010 payment date: 20 Juli 2010.

JSMR: BPJT Bentuk 4 Tim Evaluasi 24 Ruas Tol

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) membentuk empat tim untuk evaluasi 24 proyek tol termasuk Trans-Jawa. Empat tim itu bertugas untuk melakukan evaluasi kemampuan ekuitas investor sekaligus kelayakan proyek. Kepala BPJT Nurdin Manurung mengatakan empat tim evaluasi yang telah bertugas dari awal pekan itu memiliki gugus tugas untuk mengevaluasi masing-masing kelayakan proyek. Evaluasi ruas tol tersebut direalisasikan dengan berpedoman pada Peratudan Menteri Pekerjaan Umum No 06/PR/M/2010 tentang pedoman evaluasi penerusan pengusahaan jalan tol. Hasil evaluasi itu akan menentukan skema kelanjutan proyek tol jika ternyata ruas tersebut masih memiliki nilai ekonomi untuk dilanjutkan.

BSDE: BSD Targetkan Penjualan Rumah Rp1,5 Triliun

PT Bumi Serpong Damai Tbk menargetkan Rp1,5 triliun untuk penjualan rumah di kawasan kota mandiri BSD City sepanjang 2010. Hingga kuartal pertama tahun ini, BSD sudah berhasil meraih penjualan hunian sebesar Rp600 miliar. Presiden Direktur BSD menuturkan, pihaknya menargetkan BSD City akan mampu menjual unit residensial sebesar Rp900 miliar, dalam tiga kuartal ke depan.

 

 

(dro/dro)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads