Market Flash eTrading

Market Flash eTrading

- detikFinance
Senin, 28 Jun 2010 09:24 WIB
Jakarta - Dow Jones: Pasar saham US mengalami pelemahan dalam minggu ini dengan indeks Standard & Poor's 500 jatuh selama 4 hari setelah harga jual rumah turut pada rekor terendah dan Federal Reserve memberikan pernyataan bahwa permasahan utang Eropa akan membahayakan pertumbuhan Amerika. Microsoft Corp., Chevron Corp. dan General Electric memimpin Dow Jones Industrial Average melemah dengan penurunan sebesar 6.5% dalam satu pekan. Anadarko Petroleum Corp. membuat sektor energi mengalami pelemahan terbesar di antara sektor lain pada indeks Standard & Poor's 500. Indeks Standard & Poor's 500 (+0.29%) ke 1,076.76. Dow Jones Industrial Average (-0.09%) ke10,143.81.

Regional : Bursa saham Asia melemah di hari Senin dalam perdagangan yang penuh kehati-hatian seiring adanya berbagai sinyal, termasuk lesunya sesi perdagangan Wall Street pada Jumat lalu dan pernyataan resmi dari negara-negara G20 pada akhir pekan. Nikkei hampir flat di level 9,733, S&P/ASX 200 (-0.1%) 4411, Kospi (-0.06%) 1728, STI di level 2854.

Commodity: Minyak diperdagangkan mendekati level US$79 per barel dipicu kekhawatiran atas badai tropis pertama Atlantis tahun ini yang akan mengganggu proses produksi di teluk Meksiko. Ekuitas Eropa dan Standard & Poor's 500 indeks turun pekan lalu setelah data perumahan AS yang mengecewakan dan meningkatnya biaya pencegahan default hutang Yunani tentang kekhawatiran pemulihan ekonomi global. (Bloomberg/aw WTI Crude (+0.3%) $ 79.1/barrel, Gold 100 (+0.2%) USD 1,258/t oz, CPO (-0.1%) RM 2,473/MT, Nickel (+1.8%) USD 19,750/MT, Tin (-0.1%) USD 18,125/MT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Economic & Industrial News

Economic: Pimpinan KTT G20 Akan Sepakati Pengurangan Defisit Sampai 2013

Para pemimpin G20 semakin dekat untuk mengambil kesepakatan dalam upaya menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Mereka cenderung menyepakati upaya pengurangan defisit hingga 2013. Terlihat Inggris dan Jerman, serta China lebih berupaya mengurangi anggaran stimulus untuk menurunkan defisit. Sedangkan Amerika Serikat (AS) mendorong kenaikan stimulus fiskal untuk menaikkan pertumbuhan. Berdasarkan draf final summit yang beredar di International Media Centre (IMC), para pemimpin G20 semakin dekat untuk membuat kesepakatan mengurangi defisit selama tiga tahun, yaitu hingga 2013. Pemimpin G20 juga terus berusaha mengatasi perpecahan di antara mereka mengenai cara terbaik untuk memulihkan resesi ekonomi global. (Detik/nlt)

Taiwan: Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 1,375%

Tak disangka-sangka, bank sentral Taiwan menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali sejak tahun 2008. Langkah Taiwan mengikuti jejak negara-negara Asia lain, mulai China sampai Malaysia. Kenaikan ini juga memberi sinyal kepercayaan atas pemulihan ekonomi global lebih besar dari kekhawatiran terhadap situasi Eropa. Gubernur Bank Sentral Taiwan Perng Fai-nan Jumat (25/6) mengumumkan kenaikan bunga acuan menjadi 1,375% dari rekor terendah selama ini sebesar 1,25%.

Economic: Pemerintah Terbitkan Surat Utang Rp 110 Triliun

Dalam periode Januari hingga 25 Juni 2010, jumlah utang pemerintah dari penerbitan obligasi negara mencapai Rp 110 triliun atau 61,8% dari total target penerbitan gross Surat Berharga Negara (SBN) di tahun 2010. Saat ini, SUN memang menjadi incaran investor asing. Jumlah kepemilikan asing di SUN kembali tembus rekor atau mencapai Rp 158,25 triliun atau 25,47% dari total SUN yang diperdagangkan. Dari jumlah tersebut porsi SUN terbesar dipegang oleh perbankan Rp 237,24 triliun. Lalu Bank Indonesia (BI) memiliki SUN Rp 18,41 triliun. Industri reksa dana memiliki SUN Rp 48,43 triliun, Asuransi Rp 77,55 triliun, Dana Pensiun Rp 36,49 triliun, Sekuritas Rp 180 miliar, dan lainnya Rp 44,67 triliun.

Banking: BI Cegah 'Serangan' Dana Panas Masuk RI

Bank Indonesia (BI) terus berusaha untuk mencegah masuknya aliran dana panas (hot money) masuk ke sektor keuangan dalam negeri. Ini dilakukan agar perekonomian tetap stabil di tengah ancaman krisis utang yang terjadi di Eropa. Salah satu kebijakan yang diterapkan untuk menahan arus modal yang sifatnya sekulatif ini adalah dengan mewajibkan pembeli instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menahan kepemilikannya minimal 1 bulan. Kebijakan ini rencananya mulai berlaku 7 Juli 2010. Melalui kebijakan ini, maka investor asing yang memiliki perspektif jangka pendek (spekulatif) terutama yang hanya mencari keuntungan dari fluktuasi nilai tukar akan berkurang.

Korea: 65 Perusahaan di Korsel Bakal Dilikuidasi

Regulator Korea Selatan (Korsel) telah memilih 65 perusahaan bermasalah untuk menjalani restrukturisasi atau likudasi. Perusahaan-perusahaan ini diambil dari enam bank kreditor, yang telah melakukan reviu atas risiko kredit ratusan perusahaan besar yang berutang April lalu. Adapun dari 65 perusahaan, 38 akan menjalani restrukturisasi, sementara sisanya menghadapi ancaman likuidasi atau diselesaikan melalui jalur pengadilan. Total kewajiban dari 65 perusahaan tersebut kepada kreditor tercatat 16,7 triliun won (USD13,87 miliar). Kreditur harus menyediakan dana sekira 3 triliun won untuk kerugian provisi dari pinjaman tersebut. Provisi ini memiliki dampak terbatas kepada keuangan bank lokal, tambah mereka. Risiko kredit pada perusahaan yang lebih kecil akan dieksekusi pada periode Juli hingga Oktober.

India: Cabut Subsidi BBM

Pemerintah India mengumumkan untuk menderegulasi sektor energi dengan mencabut subsidi BBM. Deregulasi ini akan menaikkan harga BBM dan meningkatkan inflasi India yang saat ini sudah dua digit. Beberapa pihak menilai ini merupakan kebijakan yang tidak populer. Tujuan utama pencabutan bertujuan mengurangi deficit anggaran belanja melalui mencabutan subsidi yang dibayar Pemerintah India ke BUMN migasnya. Harga premium akan mengacu kepada harga pasar.

Energy: PLN China Tertarik Bangun Pembangkit

Perusahaan milik pemerintah Republik Rakyat China yang bergerak di bidang energi listrik, China Huadian Corporation, menyatakan ketertarikannya membangun proyek pembangkit listrik swasta. China Huadian Group sukses membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air Asahan I dengan kapasitas 2x90 megawatts. Pembangkit listrik yang terletak di Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, merupakan PLTA swasta dengan kapasitas terbesar di Indonesia . PLTA Asahan I dimiliki oleh PT Bajra Daya Sentra Nusa, yang mayoritas sahamnya dimiliki China Huadian Hongkong selaku anak perusahaan China Huadian Corporation (CHC) sebesar 70 persen, dan anak perusahaan PLN, Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebesar 26 persen. PLTA Asahan I tepat berada di atas PLTA Asahan II yang dioperasikan PT Indonesia Asahan Alumunium.


Corporate News

BMRI: Mei, Kredit Mandiri yang Belum Cair Rp42 T

Kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan) PT Bank Mandiri Tbk hingga akhir Mei mencapai Rp42 triliun. Jumlah tersebut menurun dibanding Maret 2010 yang tercatat Rp47 triliun. Undisbursed loan pada akhir 2009 sebesar Rp37 triliun, lalu pada Maret 2010 ada kenaikan menjadi Rp47 triliun. Yang cukup melegakan pada Mei turun menjadi Rp42triliun. (vivanews/ev)

PROD: Pemegang Saham Sara Lee Setujui Akuisisi Unilever

Pemegang Saham PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk menyetujui rencana pengambilalihan dan pemindahan saham oleh Unilever Indonesia Holding BV. Transaksi ini bagian dari skema akuisisi raksasa Unilever terhadap grup Sara Lee senilai EUR 1,275 miliar. Transaksi perpindahan kepemilikan saham Sara Lee ini merupakan bagian dari akuisisi global atas divisi perawatan tubuh (body care division) milik Sara Lee oleh grup Unilever di 40 negara, termasuk Indonesia. Akuisisi global ini bernilai EUR 1,275 miliar. Rencananya, setelah melepas divisi perawatan tubuhnya kepada Unilever, grup Sara Lee akan fokus pada bisnis makanan dan minuman.

MNCN: Mbak Tutut Kuasai TPI, Japto Jadi Dirut Baru

Siti Hardiyati Roekmana atau yang kerap dipanggil Mbak Tutut menegaskan telah menguasai kembali kepemilikan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Mbak Tutut menunjuk Japto Soerjosoemarno (ketua umum Partai Patriot Pancasila) sebagai Direktur Utama TPI yang baru. Ia mengatakan, penguasaan tersebut menyusul pencabutan SK Menkum HAM tahun 2005 yang menyatakan TPI dimiliki perusahaan di bawah naungan Hartono Tanoesoedibjo, PT Berkah Karya Bersama. SK pencabutan tersebut bernomor AHU.2.AH.03.04-114A. Hasil RUPS tersebut juga menempatkan Japto Soerjosoemarno sebagai Direktur Utama.

ELTY: Societe Strasbourg Kucuri Bakrieland Rp 917 Miliar

Societe Stracbourg akan mengucurkan dana sebesar Rp 917 miliar kepada PT Bakrieland Development Tbk ELTY) untuk mengakuisisi 51% saham PT Bukit Jonggol Asri (BJA), anak usaha PT Sentul City Tbk (BKSL). ELTY erencana mengambilalih 51% saham BJA senilai Rp 1,917 triliun. BJA merupakan anak usaha BKSL yang memiliki 11 ribu hektar. ELTY akan mendanai akuisisi 51% saham BJA itu dengan 2 cara, pertama menggunakan sebagian dana hasil rights issue dan kedua mengajak investor strategis. ELTY berencana menerbitkan 19.959.885.695 saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue pada harga Rp 160 per saham. Total dana yang akan diperoleh perseroan sebesar Rp 3,193 triliun. Dari dana tersebut, ELTY menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk akuisisi BJA, sedangkan sisanya sebesar Rp 917 miliar akan dikucurkan oleh Societe. (Detik/nlt)

JPFA: Peringkat JPFA Naik Jadi idA-

Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat (rating) PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dari idBBB+ menjadi idA-. Pefindo juga menetapkan outlook stabil untuk peringkat JPFA. Peringkat ini mencerminkan posisi bisnis JPFA yang relatif kuat di dalam industri, bisnis operasional yang cukup operasional yang cukup terintegrasi, kegiatan usaha yang terdiversifikasi, serta lokasi fasilitas produksi yang tersebar. Per 31 Maret 2010, 58 persen saham JPFA dimiliki Malvolia Pte Ltd dan sisanya sebesar 42 persen dikuasai oleh publik.

SMGR: Bangun Pembangkit Listrik US$ 214 Juta

PT Semen Gresik Tbk (SMGR) gelontorkan dana sebanyak US$ 214 juta untuk memulai pembangunan dua pabrik dan pembangkit listrik tahun ini. Dananya merupakan bagian dari belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan hingga tahun 2012 sebesar US$ 714 juta. Menurut Direktur Keuangan SMGR Cholil Hasan, lokasi dua pabrik yang dibangun perseroan berada di Tuban, Jawa Timur dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Tahun ini saja, perseroan akan memakai total dana capex tersebut sebanyak US$ 214 juta. Tahun 2009 lalu, sebanyak 15 persen atau setara US$ 107 juta sudah dipakai oleh perseroan.

INVS: Saham Inovisi Masuk UMA

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) ke dalam kategori unusual market activity (UMA) lantaran telah terjadi peningkatan transaksi dan harga yang signifikan. Berdasarkan data perdagangan BEI, harga saham INVS memang meningkat tajam sejak perdagangan 21 Mei 2010. Pada penutupan perdagangan 20 Mei 2010, harga saham INVS masih di level Rp 850 per saham.

SMMT: Saham Eatertainment Masuk UMA

Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT Eatertainment Internasional Tbk (SMMT) ke dalam kategori unusual market activity (UMA) lantaran telah terjadi peningkatan transaksi dan harga yang signifikan. Saham SMMT juga mengalami peningkatan harga fantastis selama sepekan kemarin. Pada perdagangan akhir pekan lalu, 18 Juni 2010, saham SMMT masih berada di level Rp 470 per saham. Pada penutupan perdagangan 25 Juni 2010, harga saham SMMT telah berada di level Rp 1.400, naik kumulatif Rp 930 per saham atau 197,87% selama 5 hari perdagangan. Saham SMMT meningkat tajam hingga menyentuh batas atas auto rejection selama 5 hari berturut-turut. Kenaikan tajam ini terjadi dalam volume dan nilai transaksi tipis.

ISAT: Indosat hendak jadikan StarOne layanan seluler

PT Indosat Tbk berencana mengembangkan layanan StarOne yang berlisensi fixed wireless access (FWA) menjadi layanan seluler begitu aturan biaya hak penyelenggaraan (BHP) frekuensi berbasis Pita diterapkan. Teguh Prasetya, Group Head VAS Marketing PT Indosat Tbk mengatakan pihaknya sangat mendukung keputusan pemerintah untuk perluasan FWA menjadi seluler melalui penerapan BHP berbasis Pita.

MLPL: Multipolar aliansi dengan perusahaan TI India

Perusahaan integrator sistem teknologi informasi Indonesia, Multipolar, menjajaki kerja sama dengan perusahaan India HCL Technologies untuk memperbesar pasar layanan alih daya infrastruktur TI di Indonesia. Susi Marlon, Department Head Principal Relations & Marketing PT Multipolar Technology mengatakan HCL berencana membuka perwakilan di Indonesia dan bermitra dengan Multipolar untuk mengembangkan pasar di sektor finansial.

KBRI: Glen Yusuf Pimpin Kertas Basuki

Glen Mohamad Surya Yusuf, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), masuk ke jajaran manajemen produsen kertas PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI). Pengangkatan Glen sebagai direktur utama Kertas Basuki terjadi saat RUPS produsen dan distribusi kertas itu pada Jumat pekan lalu.

META: Konversi Waran Seri I Nusantara Capai Rp149 Miliar

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) bisa menghimpun dana sekitar Rp149,74 miliar dari rencana pelaksanaan konversi warab seri I perseroan. Itu dengan asumsi total waran seri I yang diterbitkan berjumlah 1,7 miliar unit, dengan harga konversi saham sekitar Rp88 per unit. (Investor/nlt)

TLKM: Flexi-Esia Penggabungan "Smart"

Mungkin aksi korporasi paling smart di industri telekomunikasi tahun ini adalah rencana konsolidasi, merger atau akuisisi, antara Flexi (PT Telkom) dan Esia (PT Bakrie Telecom). Padahal proses penggabungan juga sudah terjadi antara PT Sinar Mas Telecom (Smart) dan PT Mobile-8 (Fren-Hepi) 2-3 bulan lalu, tetapi tidak menggelegar. Momen itu tidak hanya menjadi sorotan investor pasar modal dan pemain industri, tetapi juga para politisi. Kepala suku Bakrie, Aburizal Bakrie, adalah Ketua Umum Partai Golkar dan juga Ketua Sekretariat Gabungan Partai-partai Koalisi dengan berbagai persoalan yang membelit kelompok usahanya.

BLTA: Berlian Laju Tambah 12 Kapal

PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan menambah lagi 12 armada sehingga pada 2012 perseroan memiliki sedikitnya 108 unit kapal. Sumber dana pembelian kapal tersebut sebagian diambil dari hasil dana penawaran umum terbatas V atau rights issue sebesar 57,8% senilai Rp 694,3 miliar.

PRAS: Hingga Mei Rugi Rp6,2 Miliar

PT Prima Alloty Syeel Universal Tbk (PRAS) membukukan rugi bersih Rp 6,29 miliar pada periode Januari-Mei 2010. Ini merupakan kelanjutan dari kinerja tahun 2009 yang membukukan kerugian bersih mencapai Rp36,21 miliar. Pabrik PRAS yang berdiri atas tanah seluas 60 ribu kaki kini memiliki kapasitas produksi 1,2 juta unit pelek tahun ini.

BBRI: BRI Biayai Sawit Ramah Lingkungan

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk tetap berkomitmen membiayai kredit kelapa sawit. Kredit tersebut bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat dan menciptakan permintaan pasar. BRI melihat pengembangan industri kelapa sawit dan turunnnya sangat penting mengingat bisnis ini merupakan bisnis feasible dan mempunyai banyak manfaat bagi para stakeholder.

BNBR: Bakrie Brothers Jajaki Beli 5,5% Saham BUMI

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berencana meningkatkan kepemilikan saham mereka di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi 23-25% pada semester II 2010. Itu berarti, jumlah saham yang akan dibeli antara 3,5% hingga 5,5%. Demikian disampaikan Presiden Direktur BNBR, Bobby Gafur S Umar.

DILD: Belanjakan Dana Right Issue Rp1,69 Triliun

PT Intiland Development Tbk (DILD) telah membelanjakan dana Rp1,69 triliun, dari perolehan dana penerbitan sahambaru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau right issue sebesar Rp2,07 triliun yang diterbitkan pada April 2010. Corporate Secretary Theresia Rustandi mengatakan, pihkanya telah membelanjakan dana right issue Rp1,69 triliun untuk mengakusisi lahan seluas 1.600 ha. Perseroan telah membelanjakan dana Rp450 miliar untuk mengakusisi 90% saham PT Putra, yang memiliki lahan 7 ha di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

DEWA: Kerja Sama Darma Henwa-Buma Berlanjut

Kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mendapatkan persetujuan kreditur untuk melanjutkan kerja sama dengan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma). Proyek ini memiliki total nilai sebesar US$ 1,8 miliar dengan masa kontrak 2004-2014. Kontrak kerja sama perusahaan terafiliasi Grup Bakrie itu meliputi proyek subkontraktor perseroan di lokasi tambang batu bara PT Kaltim Prima Coal, anak usaha PT Bumi Resources Tbk di Bengalon, Kalimantan Timur.

PNBN: Salurkan KPM Rp4,3 Triliun

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) telah menyalurkan kredit pemilikan mobil (KPM) Rp4,3 triliun hingga Mei 2010. Penyaluran kredit ini tumbuh 40,98% dibanding akhir 2009 sebesar Rp3,05 triliun. Tingginya permintaan mobil tahun ini mendorong KPM Panin tumbuh 40,98% atau mencapai Rp4,3 triliun sampai Mei lalu.

GPRA: Garap Dua Hotel Mewah

PT Perdana Gapuraprima Tbk menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp350 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai sejumlah proyek baru termasuk pembangunan hotel bintang lima. Dana capex juga akan dipergunakan untuk melanjutkan proyek GP Plaza di Slipi.

 
Corporate Action


  • Hari ini (28/6), cum dividen Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 25,383 per saham Ex date (29 Jun 2010).
  • Hari ini (28/6), cum dividen Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 132,08 per saham Ex date (29 Jun 2010).
  • Hari ini (28/6), cum dividen Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 299 per saham Ex date (29 Jun 2010).
  • Hari ini (28/6), cum dividen Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Rp 87,9076 per saham Ex date (29 Jun 2010).

 

Technical Picks


  • BUMI (1890) - Spec Buy
  • BMRI (6000) - Buy on Weakness
  • INCO (3900) - Spec Buy
  • TINS (2250) - Spec Buy
 

(dro/dro)

Hide Ads