Regional : Mayoritas saham-saham Asia menguat di hari Rabu, dengan bursa Tokyo menguat seiring positifnya laporan keuangan dari Canon, yang memberikan prospek yang lebih baik pada sejumlah eksportir Jepang. Bursa Australia juga menguat dengan dipimpin oleh sector financial dan energy. Fortescue Metals Group Ltd (+0.9%), Rio Tinto Ltd (+0.4%). MacArthur Coal Ltd (+0.5%) Nikkei (+1.7%) 9662 S&P/ASX 200 (+0.3%) 4508 Kospi (-0.1%) 1766 STI (+0.05%) 2980
Commodity: Harga minyak turun untuk hari kedua di New York setelah laporan yang menunjukkan bahwa cadangan minyak mentah AS naik dan Conference Board yang melaporkan tingat kepercayaan konsumen AS turun, memperjelas pertumbuhan dan permintaan energi akan semakin melemah. Minyak mengalami penurunan tertinggi dalam tiga minggu kemarin seiring dengan indeks kepercayaan konsumen yang turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Indeks berada pada level 50,4 dari level 54,3 di Juni, berdasarkan data periset swasta. Hasil ini lebih rendah dari hasil survei yang dilakukan oleh Bloomberg News. WTI Crude (-0.5%) $ 77.1/barrel Gold 100 (+0.2%) USD 1,163/t oz CPO (-0.4%) RM 2,559/MT Nickel (-1.2%) USD 20,545/MT Tin (-0.4%) USD 19,330/MT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Economic: Fujitsu incar US$500.000 dari ERP
Fujitsu Indonesia membidik bisnis senilai US$500.000 per tahun dari implementasi enterprise resource planning (ERP) di sektor manufaktur skala kecil menengah di Indonesia. Andi Hadinoto, Manager ERP Solution Division PT Fujitsu Indonesia mengatakan potensi pasar implementasi ERP manufaktur khususnya di segmen small medium enterprise masih sangat besar.
Economic: Pemerintah Hanya Serap 35% Permintaan Sukuk
Pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, kembali meraup dana segar dari pasar modal. Dalam lelang surat berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk hari ini (27/7), pemerintah menerbitkan dua seri sukuk negara senilai Rp 604 miliar. Sejatinya, pemerintah menawarkan lima seri sukuk lama (reopening), yakni IFR0003 IFR0005, IFR0006, IFR0007, dan IFR0008. Total penawaran yang masuk mencapai Rp 1,73 triliun, terang Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan. Namun, dengan mempertimbangkan permintaan imbal hasil (yield) yang masuk dan kebutuhan anggaran, akhirnya, pemerintah hanya melepas sukuk IFR0003 dan IFR0006 masing-masing senilai Rp 80 miliar dan Rp 524 miliar atau total Rp 604 miliar. Angka ini hanya 35% dari total penawaran yang masuk.
Economic: Awasi Sektor Keuangan, Pemerintah Gandeng OECD
Kementerian Keuangan melakukan kerja sama dengan The Organization for Economic and Development (OECD). Kerjasama tersebut untuk memperkuat ikatan antara Kemenkeu dengan OECD, khususnya OECD directorate for financial and enterprise affaire pada berbagai isu strategis di bidang asuransi, dana pensiun, pasar modal, pengelolaan utang, dan isu keuangan lain. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, kerjasama ini akan mencakup promosi keuangan, peran pemerintah untuk mitigasi risiko, atau pengelolaan utang. Agus Marto menyatakan dalam kerjasama dengan OECD, Indonesia dapat berkontribusi untuk memberikan pengalaman menghadapi krisis, disiplin fiskal maupun hal lain.
Economic: Semester II, Reksa Dana Saham Diprediksi Tumbuh 8%
Pertumbuhan reksa dana saham pada semester II-2010 diprediksi akan tumbuh sekira lima sampai delapan persen. Sementara itu, pertumbuhan reksa dana saham pada semester I tahun ini tidak sebesar pertumbuhan reksa dana saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Economic: Pemerintah beri sanksi K/L yang tak mampu WTP
Pemerintah menyiapkan mekanisme sanksi bagi kementerian/lembaga (K/L) yang tidak mampu memperbaiki laporan keuangan pada 2011 menjadi wajar tanpa pengecualian (WTP). Heri Purnomo, Direktur Perbendaharaan Negara, menuturkan untuk memperbaiki opini laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) menjadi WTP, seluruh K/L telah menandatangani perjanjian untuk menjadikan laporan keuangannya WTP untuk 2011. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan sanksi bagi K/L yang tidak mampu memenuhi target tersebut.
Economic: Pemerintah Kejar Aset Eks BPPN Senilai Rp 2,14 Triliun
Pemerintah menggaku segera membereskan aset eks pengeloan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang keberadaannya sudah diketahui. Salah satu aset yang sedang dikejar pemerintah itu berupa surat berharga senilai Rp 2,14 triliun. Herry Purnomo, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mengatakan, upaya pemerintah itu menanggapi desakan sejumlah kalangan khususnya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang dalam Laporan keuangan pemerintah Pusat (LKPP) 2009. Berdasarkan hasil penelusuran awal pemerintah menemukan kalau surat berharga tersebut saat ini masih tersimpan di Citibank dengan jumlah aset mencapai 15.765 item. Selain surat berharga, Kementerian Keuangan juga menelusuri aset dalam bidang properti.
Economic: Pemerintah Kurangi Penerbitan Surat Utang Rp 15 Triliun
Pemerintah menurunkan target penerbitan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 15 triliun pada tahun ini. Ini dilakukan karena adanya penurunan defisit APBN-P 2010 dari 2,1% menjadi 1,5%. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan penurunan defisit ini menyeret turunnya pembiayaan anggaran sebesar Rp 37-38 triliun. Sebelumnya, Agus menyebutkan pengurangan pembiayaan anggaran tersebut berasal dari pengurangan utang negara dan penyesuaian Sisa Anggaran Lebih (SAL). Agus menyatakan penurunan utang tersebut bisa mencapai Rp 15 triliun. Sedangkan, sisanya yaitu sekitar Rp 22 triliun merupakan pemotongan SAL dari target yang telah ditentukan yaitu sebesar Rp 39,3 triliun. Sehingga penggunaan SAL hanya sebesar Rp 17,3 triliun.
Economic: 2010, Pemudik Angkutan Laut Ditaksir 1,2 Juta Jiwa Kementerian Perhubungan, Direktorat Perhubungan Laut memperkirakan pemudik lebaran di 2010 yang menggunakan jasa angkutan laut sebesar 1,2 juta jiwa. Angka ini diprediksi mengalami kenaikan dibanding 2009 yang mencapai 1,1 juta pemudik. Direktur lalu lintas dan Angkutan laut Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan laut, Leon Muhammad mengatakan pihaknya mempersiapkan lebih dari 719 unit kapal di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Energy: Pemerintah Awasi Ketat Distribusi Elpiji 3 Kg
Pemerintah berencana menerapkan sistem distribusi elpiji 3 kg secara nasional untuk memperketat pengawasan terhadap pendistribusian elpiji 3 kg. Menurut Evita, dari hasil ujicoba pendistribusian elpiji 3 kg secara tertutup di Kota Malang sejak tahun 2009 menunjukkan pengawasannya lebih mudah diawasi, meskipun penerapannya tidaklah mudah. Ia menjelaskan, penerapan sistem distribusi tersebut akan menggunakan mekanisme pembatasan jumlah penyalur paket mulai dari SPBE, agen, sub agen, pengecer dan konsumen. Evita menyatakan, penerapan sistem distribusi elpiji secara tertutup ini akan diterapkan secara bertahap karena membutuhkan infrastruktur dan petugas pengawas di lapangan serta anggaran yang cukup besar. Setelah Malang, pada tahun ini kota-kota lain seperti Malang Raya, Solo, dan Palembang akan mulai diterapkan ujicoba sistem baru ini.
Energy: Dikuasai Perusahaan Besar, DMO Batubara dan Gas Sulit Diterapkan. Komisi VI DPR-RI kembali mengangkat isu rencana penerapan domestic market obligation (DMO) terhadap batubara dan gas. Meski tak mudah, para politisi DPR bertekad akan menggulirkan wacana ini, untuk mendesak pemerintah. Selama ini rencana kebijakan DM0 untuk batubara dan gas selalu kandas karena banyak bermain kepentingan. Terutama kepentingan para perusahaan-perusahaan sektor tersebut yang memiliki kekuatan politik.
Energy: Proyek Listrik 10 Ribu MW Tahap II Diharap Sukses
Proyek pembangunan tenaga listrik 10 ribu megawatt (MW) tahap I sedang dalam proses penyelesaian. Tidak menunggu sampai selesai, pemerintah berencana membangun proyek tenaga listrik 10 ribu MW tahap II. Diharapkan kebutuhan yang makin meningkat secara tajam itu dapat dipenuhi dengan peningkatan daya listrik yang juga terus kita bangun.
Japan: Produsen Otomotif Jepang Panen Penjualan
Produsen otomotif asal Jepang mencatatkan kinerja gemilang di semester I 2010. Toyota Group mengumumkan kenaikan penjualan globalnya sebesar 16,9%, Selasa (27/7). Meski telah menarik sekitar 10 juta unit mobil bermasalah diseluruh dunia, hal ini ternyata tidak mengganggu kinerja penjualan Toyota diseluruh dunia. Penjualan mobil-mobil Toyota, yang juga mencakup Daihatsu dan Hino, mencapai 4.165.590 unit diseluruh dunia untuk periode semester I 2010. Adapun produksi Toyota juga naik 46,8% menjadi 4.356.597 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Khusus penjualan Toyota di bulan Juni saja, naik 12% menjadi 723.512 unit, dan angka produksi naik 16,2% menjadi 739.683 unit.
Mining: Komisi VII Beri Peringatan Keras ke Inalum
Ketidakhadiran Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR membuat Komisi VII memberikan peringatan keras kepada pihak Inalum. Peringatan ini akan disampaikan secara tertulis. Komisi VII DPR RI memberikan peringatan tertulis kepada PT Inalum atas ketidakhadirannya pada RDPU pada 27 Juli 2010 dan akan diundang kembali pada masa sidang berikutnya.
IPO: Go Public Krakatau Steel Bertahap
PT Krakatau Steel (persero) (KS) memastikan akan melepas secara bertahap 30% saham ke pasar melalui penawaran perdana (initial public offering/ IPO). Untuk tahap pertama, akan dilepas sebanyak 20% pada kuartal IV tahun ini.
IPO: Garuda Food dan Sarinah Tunda IPO
PT Garudafood Putra Putri Jaya dan PT Sarinah kembali menunda rencana penawaran umum perdana/IPO saham. Garudafood menunda pelepasan saham ke publik menjadi 2012. Sebelumnya, perusahaan tersebut dijadwalkan IPO pada 2010. Sementara itu, Sarinah menangguhkan rencana IPO hingga pendapatan perseroan mencapai Rp1 triliun. Sarinah sebelumnya berniat melepas 20-30% saham ke publik pada 2013 untuk meraup dana sekitar Rp300-500 miliar.
IPO: Indofood CBP Segera IPO
Dokumen pendaftaran penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) PT Indofood CBP (Consumer Branded Product), anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, sudah masuk ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
Corporate news
AGRO: Valuasi Bank Agro Capai Rp120 per saham
Nilai valuasi PT Bank Agroniaga Tbk diketahui berada di level Rp120 per saham. Jumlah tersebut merupakan hasil perhitungan yang dilakukan oleh PT Bahana Securities selaku penasihat keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
BABP: Bank ICB Bumiputera catat lonjakan laba
PT Bank ICB Bumiputera Tbk membukukan laba sebelum pajak senilai Rp18,88 miliar pada semester I/2010. Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera Sridhar Natarajan mengatakan laba tersebut naik 526,47% menjadi Rp18,88 miliar pada semester I/2010 dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp3,02 miliar. Peningkatan tersebut, lanjutnya, diiringi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), pendapatan bunga bersih, dan pendapatan lainnya.
BBKP: Bukopin Syariah Incar DPK Rp 1,7 Triliun
Untuk mengembangkan usaha sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan, PT Bank Syariah Bukopin (Bukopin Syariah) merelokasi kantor cabang yang awalnya berada di daerah Surabaya menjadi di daerah Sidoarjo. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengungkapkan, relokasi ini juga untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Terkait dengan kinerja hingga akhir tahun, Bukopin Syariah menargetkan laba bersih hingga Rp 12 miliar. Untuk dana pihak ketiga (DPK), target dana yang terhimpun sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk pembiayaan, Bukopin Syariah akan menggenjot hingga Rp 1,8 triliun.
BBLD: Laba Bersih Naik 28% Pada 2Q10
PT Buana Finance Tbk membukukan kenaikan laba bersih pada semester I/2010 menjadi Rp21,61 miliar atau naik 28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp16,86 miliar. Direktur Pemasaran Buana Finance mengatakan pencapaian tersebut seiring dengan penetrasi bisnis dan efisiensi perseroan.
BBNI: Laba Bersih Naik 60,9% Pada 2Q10
PT Bank Negara Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp1,93 triliun pada 1H10. Perolehan itu meningkat 61% dibanding periode sama tahun lalu Rp1,2 triliun. Lonjakan laba antara lain didorong peningkatan pendapatan berbasis komisi sebesar 48%. BNI membukukan pendapatan berbasis komisi Rp3,12 triliun pada 1H09, meningkat Rp1,02 triliun dibanding periode sama 2009 Rp2,10 triliun.
BBNI: Akan Fokus Benahi Kredit Segmen Menengah
Tahun ini, Bank BNI serius membenahi kredit di segmen kelas menengah. Maklum, per Juni 2010 angka kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) BNI di segmen ini mencapai 8,5%. Segmen usaha menengah menurut kriteria BNI adalah debitur yang menerima fasilitas kredit Rp 10 miliar- Rp 150 miliar. Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo menerangkan, segmen ini menyumbang sekitar 25% dari total NPL yang mencapai Rp 5,43 triliun. Artinya, kredit bermasalah dari segmen menengah ini Rp 1,36 triliun. Gatot mengatakan, NPL di segmen menengah pada semester I-2010 turun dibanding semester I-2009 sebesar 9,5% dan semester I-2008 sebesar 10,7%.
BBRI: Penyaluran KUR Bank BRI bagi KUMKM Rp6,2 triliun
Bank BRI memperkirakan jumlah dana program kredit usaha rakyat (KUR) yang ditujukan kepada pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM), pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp6,2 triliun. Keterangan resmi yang diterima Bisnis dari Divisi Hubungan Masyarakat Bank BRI, hari ini, menyebutkan optimisme tersebut berdasarkan peningkatan dana yang terus disalurkan kepada calon debitur di seluruh Indonesia.
BNBR: Jaminkan 9,5% Saham Bumi
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menjaminkan 9,51% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk memperoleh pinjaman dari Bank Sarasin -rabo (Asia) Ltd, MSN Tara Ltd, Piper Price & Company Ltd, Harus Capital Pte Ltd, dan Brentwood Ventures Pte Ltd. Dalam laporan keuangan BNBR 1Q10, perseroan memiliki 19,3% saham BUMI.
ISAT: Tawarkan Yield Obligasi 7,45%
PT Indosat Tbk menetapkan harga sebesar 99,478 dengan yield 7,45 persen seiring penerbitan Guaranteed Senior Notes sebesar US$650 juta. Penawaran obligasi itu merupakan terbesar dari sebuah perusahaan di Indonesia pada 2010. Obligasi itu akan diterbitkan oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Indosat, yakni Indosat Palapa Company BV. Notes yang jatuh tempo 10 tahun itu memperoleh peringkat Ba1 dari Moody's, Standard and Poors (BB), dan BBB- dari Fitch. Penerbitan obligasi tersebut diharapkan dapat diselesaikan pada 29 Juli 2010.
KAEF: Laba Naik Rp5,6 Miliar
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berhasil membukukan kenaikan laba bersih sekitar 38,88% dari Rp14,4 miliar pada 1H09 menjadi Rp20 miliar pada 1H10. Peningkatan laba bersih perseroan merupakan hasil efisiensi dan pengembangan produk baru, terutama produk nongenerik seperti kortikosteroid dan obat untuk kanker lainnya.
MASA: Laba Capai Rp89,4 Miliar
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) pada 1H10 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp89,39 miliar atau naik 37,1% dibanding periode yang sama 2009 sebesar Rp65,2 miliar. Sementara itu, pendapatanperseroan meningkat 23,77% dari Rp813,59 miliar menjadi Rp1,01 triliun. Sedangkan beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 20,71% dari Rp657,45 miliar menjadi Rp793,64 miliar.
RUIS: Kantongi Kontrak Rp500 M PT Radiant Utama Interinsco Tbk, penyedia jasa teknik instalasi pertambangan migas, mengantongi kontrak semester I/2010 di atas Rp500 M. Perseroan pun optimistis target kontrak 2010 yang senilai Rp1 T bisa terpenihi.
Earning Watch
AKRA: 2Q10, Laba Bersih Tumbuh 27%
BPFI: Laba Bersih Tumbuh 74% pada 2Q10
BBLD: Laba Bersih Naik 28% Pada 2Q10
BBNI: Laba Bersih Naik 60,9% Pada 2Q10
KKGI: Laba Bersih Tumbuh 168% pada 2Q10
SOBI: Laba Bersih Turun 46% Pada 2Q10
(etr/ang)











































