"Produksi pelat timah hingga Agustus 64-66 ribu ton. Pada periode yang sama tahun lalu hanya sebanyak 41.000 ton-42.000 ton," ungkap Direktur Komersial NIKL Suprapto dalam acara Annual Report Awards di Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta, Rabu (22/9/2010) malam.
Itu berarti, produksi NIKL hingga Agustus ini meroket sebanyak 57,14% pada periode tersebut. Suprapto mengatakan, dengan masuknya konsorsium Nippon Steel, NIKL kini tak kesulitan memperoleh bahan baku, sehingga peningkatan produksi mudah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini, NIKL menargetkan dapat memproduksi pelat timah sebanyak 120.000 ton. NIKL juga berusaha meningkatkan pangsa pasar pelat timahnya di pasar domestik dari 55% di 2009 menjadi 63%.
Jika target itu tercapai, NIKL bakal mengantongi pendapatan Rp 1,6 triliun atau naik 35,59% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1,18 triliun. Sementara laba bersihnya akan meningkat 114,28% dari Rp 42 miliar menjadi Rp 90 miliar.
(dro/ang)











































