Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 39 poin seiring dengan aksi jual massal pada saham-saham unggulan. Aksi jual asing lebih dari Rp 500 miliar menjadi salah satu pemicunya.
Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun tipis ke level 3.585,895 dan kemudian melanjutkan pelemahan ke level 3.532,014, merosot 54 poin dari penutupan kemarin di level 3.586,186.
Aksi jual massif terjadi pada hampir seluruh saham unggulan. Tekanan jual begitu besar dan semakin besar seiring dengan berjalannya perdagangan. Indeks-indeks saham sektoral sebagian besar melemah lebih dari 1%, malah indeks saham konsumsi dan aneka industri turun lebih dari 2%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya indeks saham sektor tambang yang masih menguat. IHSG tidak menunjukkan tanda-tanda pembalikan arah sepanjang perdagangan hari ini. Setelah rally panjang 9 hari berturut-turut, IHSG akhirnya terkapar di zona merah selama 3 hari berturut-turut dengan rasio penurunan yang cukup dalam.
Bursa-bursa regional Asia juga masih bergerak mixed, sedangkan bursa-bursa Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini melanjutkan koreksi kemarin.
Pada penutupan perdagangan Jumat (8/10/2010), IHSG turun 39,232 poin (1,09%) ke level 3.546,954. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 9,492 poin (1,41%) ke level 659,405.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 128.802 kali pada volume 6,431 miliar lembar saham senilai Rp 5,420 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 126 saham turun dan 79 saham stagnan.
Transaksi investor asing mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 515,393 miliar.
Bursa-bursa regional Asia bergerak mixed:
- Indeks Hang Seng naik 59,86 poin (0,26%) ke level 22.944,18. Â
- Indeks Nikkei 225 turun 95,93 poin (0,99%) ke level 9.588,88. Â
- Indeks Straits Times turun 9,54 poin (0,30%) ke level 3.57,03.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya TOTO naik Rp 5.950 ke Rp 35.700, Indospring (INDS) naik Rp 900 ke Rp 7.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 450 ke Rp 20.700, Bayan Resources (BYAN) naik Rp 250 ke Rp 12.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup tinggi dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra International (ASII) turun Rp 1.500 ke Rp 56.950, Unilever (UNVR) turun Rp 350 ke Rp 17.050, Bank Mandiri (BMRI) turun Rp 300 ke Rp 6.700, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 21.100.











































