"Kami menargetkan tol Mojokerto-Kertosono rampung di akhir 2011 dan dapat beroperasi di awal 2012," ujar Direktur Teknik MHI, Maxwell Takasana kepada detikFinance, Rabu (20/10/2010).
Maxwell menjelaskan, ruas tol Mojokerto-Kertosono sepanjang 40,5 kilometer ini dibagi ke dalam 4 seksi, yaitu seksi I Bandar - Jombang (14,7 km), seksi II Jombang - Mojokerto Barat (19,9 km), seksi III Mojokerto Barat - Mojokerto Utara (5 km) dan seksi IV Bandar - Batas Barat (0,9 km).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas Mojokerto-Kertosono merupakan ruas tol yang dikuasai oleh MHI. Kontraktor yang dipercaya menangani pembangunan ruas ini PT Hutama Karya. Total nilai proyek ini sebesar Rp 2,3 triliun.
Pendanaannya akan menggunakan komposisi ekuitas 30% (Rp 690 miliar) dan sindikasi perbankan 70% (Rp 1,610 triliun). Pendanaan yang sudah diperoleh dari konsorsium BNI, Mandiri, Bank Jatim, Bank Jabar Banten, dan Bank DKI sebesar Rp 1,390 triliun.
"Namun belum dicairkan karena ada beberapa hal teknis," ujarnya.
Kendati demikian, perseroan optimistis dapat menyelesaikan target operasi pada awal 2012.
MHI merupakan salah satu anak usaha PT Natpac Graha Arthamas (NGA) dengan kepemilikan 53%. NGA juga merupakan pemilik PT Natpac Asset Management (NAM) yang produk kontrak pengelolaan dananya (KPD) kini tengah diperiksa Bapepam-LK lantaran tidak memiliki jaminan aset (underlying asset). (dro/dnl)