Bank Mandiri Mulai Pisahkan Rekening Dana Nasabah Efek

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menggandeng anak usahanya, PT Mandiri Sekuritas, sebagai perusahaan efek (PE) perdana dalam pemisahan rekening dana nasabahnya (sub account for securities house). Uji coba ini akan diikuti oleh PE lain sebagai implementasi peraturan Bapepam-LK No. V. D.3.

Selain dengan Mandiri Sekuritas, perseroan berharap lebih banyak PE yang bekerja sama sebagai wadah pemisahan rekening dana nasabah.

"Minimal kita harapkan 60% market share kita sebagai bank pembayar bisa bekerja sama, dari total 112 perusahaan efek" kata Direktur Treasury, Financial Institution & Special Assets Management BMRI, Thomas Arifin di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Selasa (5/4/2011).

Hari ini, BMRI melakukan sosialisasi implementasi pemisahan rekening dana nasabah kepada PE. Perseroan juga telah menyiapkan produk Mandiri Tabungan Bisnis Investor.

"Bank Mandiri saat ini telah melayani pembukaan rekening investor di 111 kota untuk mendukung implementasi pemisahan rekening dana investor. Investor dapat melakukan transfer dan monitor mutasi rekening dana secara realtime melalui echannel BMRI, maupun fasilitas AKSes," tambahnya.

Perseroan berharap dapat mengelola dana transaksi Tabungan Bisnis Investor sebesar Rp 3,5 triliun per hari. Bank Mandiri tercatat telah berpartisipasi aktif di pasar modal dengan menyediakan fasilitas intraday sebesar Rp1 triliun untuk KPEI.

BMRI juga menyediakan berbagai fasilitas untuk perusahaan efek seperti money market, forex line, jasa kustodian, wali amanat dan mutual fund manajemen.

(wep/ang)