Mandiri Sekuritas Jamin Emisi IPO 3 Perusahaan di Semester I

Mandiri Sekuritas Jamin Emisi IPO 3 Perusahaan di Semester I

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Selasa, 05 Apr 2011 13:23 WIB
Jakarta -

PT Mandiri Sekuritas mendapat mandat tiga perusahaan untuk melangsungkan proses penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Ketiganya akan listing di semester I-2011.

Demikian disampaikan Managing Director Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (5/4/2011).

Ia mengatakan, dua perusahaan siap IPO bergerak di sektor kelapa sawit. Sisanya, merupakan perusahaan tambang batu bara. Dan menurut sumber internal perseroan, total nilai penjaminan emisi dari ketiganya mencapai Rp 1 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua perusahaan CPO yang besar dan kecil. Satu lagi coal. Seluruhnya terbit pada semester I. Yang lainya belum," kata Kartika.

Ia menambahkan, dalam proses penawaran saham perdana tersebut, perseroan menggandeng perusahaan sekuritas lain (Join Lead Underwriter). Skema juga berlaku pada penjaminan emisi obligasi, nilainya mencapai Rp 10 triliun.

"Obligasi yang kita tangani cukup banyak, FIF (Federal International Finance), ASF (Astra Sedaya Finance), Verena (Verena Multi Finance), BPD Sumut, Mandiri Tunas Finance, BII. Totalnya mencapai Rp 10 triliun," jelasnya.

Mandiri Sekuritas dalam menjalankan bisnisnya masih mengandalkan bisnis penjaminan emisi. Bahkan diperkirakan nilainya jauh lebih besar dari periode sebelumnya.

Perseroan mulai tahun ini juga siap memperbesar porsi pendapatan trading, dengan diterbitkan layanan online trading pada bulan Juli 2011. "kita akan grand launching di Juli mendatang," imbuhnya.

Belum Dapat Tambahan Modal

Sampai saat ini belum ada penambahan modal baru kepada Mandiri Sekuritas dari perusahaan induk, terkait turunnya Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) akibat penyerapan sisa saham perdana Garuda Indonesia yang tidak laku di pasar.

"Tidak ada, tidak ada penambahan modal. Sampai saat ini MKBD kita sesuai kententuan," ungkapnya.

Memang induk usaha CC, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), menjanjikan penambahan modal kepada perseroan jika mereka mengalami kesulitan dana. "Sejauh yang kami ketahui memang masih cukup (MKBD)," ucap Direktur Utama BMRI, Zulkifli Zaini.

Berdasarkan catatan Bursa Efek Indonesia, posisi MKBD terakhir Mandiri Sekuritas Rp 129,193 miliar, atau jauh dari ketentuan minimal Bapepam-LK, Rp 25 miliar.

Namun pada saatnya jika ada anak usaha, termasuk Mandiri Sekuritas, yang membutuhkan modal tambahan, Zulkifli siap. "Seluruh anak usaha kita monitor kinerjanya. Dan Komisaris masing-masing anak usaha akan melaporkan perkembangan," tuturnya.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads