"Sementara tetap. Jadi 35% sekarang andilnya SingTel, kita 65%, jadi posisi itu bertahan. Ada namanya buyback, ada masalah 35-65%, tapi barangkali SingTel punya konsep sendiri," ujar Menteri (BUMN) Mustafa Abubakar di kantor Menko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (11/4/2011).
Seperti diketahui, sebelumnya ia sudah meminta Telkom kembali menguasai 100% saham Telkomsel. Pilihan opsinya adalah pembelian kembali (buyback) saham milik SingTel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah menyiapkan dan mereka (SingTel) bersepakat dewan direksi dari 5 menjadi 8. Kemudian kita sendiri sekarang sedang memikirkan penguatan organsasi, termasuk mengisi SDM yang masih perlu tambahan dan evaluasi secara keseluruhan," tambahnya.
Kepemilikan saham Telkomsel saat ini sebanyak 65% dipegang Telkom dan sisanya 35% oleh SingTel. Pemilik merek kartu sim HALO, Simpati, dan Kartu AS itu memiliki lebih dari 32.000 Base Transceiver Station (BTS) termasuk lebih dari 5.000 Node B (BTS 3G) di 150 kota di Indonesia.
(ang/dnl)