PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana menerbitkan obligasi subordinasi alias subdebt senilai Rp 2 triliun. Surat utang ini rencananya meluncur di semester II-2011.
Demikian hal itu diungkapkan Wakil Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di sela acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2011 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/5/2011).
"BCA ada rencana terbitkan subdebt di kuartal III atau IV sekitar Rp 2 triliun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harapkan momentum bisa terus dipertahankan dengan menjaga growth (kredit) minimal 20%, bisa juga sampai 25%," ujarnya.
Menurut Jahja, bank swasta itu masih akan mengandalkan kredit konsumer dalam pertumbuhan kreditnya, terutama pada sektor Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
"Kita proyeksikan untuk konsumer loan, terutama untuk KPR dan KKB bisa meningkat sampai 30%," tambahnya.
Khusus untuk KPR, Jahja mengaku BCA memilki promosi suku bunga peak selama 3 tahun di kisaran 9,75%, dan selama dua tahun selanjutnya tak lebih dari 10%.
"Untuk suku bunga rata-rata bisa terus dipertahankan atau tetap," katanya. (ang/dnl)











































