Geser DBS, Nikko Securities Jadi Underwriter Metland

Geser DBS, Nikko Securities Jadi Underwriter Metland

Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Senin, 13 Jun 2011 12:28 WIB
Jakarta - PT Nikko Securities Indonesia menggeser kedudukan PT DBS Vickers Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam penawaran perdana saham PT Metropolitan Land Tbk. Profil investor yang dibawa Nikko lebih disukai manajemen Metland, sehingga Nikko menjadi penjamin emisi baru, bersama dengan PT Danareksa Sekuritas.

Demikian disampaikan Managing Director PT Danareksa Sekuritas, David Agus di penawaran perdana saham Metland di Bank Mandiri KCP Kebon Sirih, Jalan Tanah Abang Timur No 1-2, Jakarta, Senin (13/6/2011).

"Profil investor yang dibawa Nikko lebih disukai Metland, dibandingkan DBS. Jadi wajar saja," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun manajemen Metland beralasan lain. Menurut Presiden Director Metland, Nanda Widya, mundurnya DBS Vickers bukan atas kehendak perseroan.

"Kami ganti karena pihak DBS menyatakan mundur. Alasannya kenapa, coba tanya pihak DBS sendiri. Itu business reason mereka. Jadi bukan karena kehendak kami. Karena mereka (DBS) mundur, makanya kami ganti dengan Nikko Securities," ungkap Nanda.

Hari ini, Metland melakukan penawaran umum perdana kepada investori ritel. Total saham yang dilepas mencapai 1,894 miliar lembar, dengan harga Rp 240 per lembar. Total dana yang dapat dikeruk perseroan mencapai
Rp 455 miliar.

"Kami mulai tawarkan saham perdana ke publik hari ini. Ada 1,894 miliar saham yang akan dilepas ke publik, dengan target perolehan dana Rp455 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan proyek baru seperti mal, apartemen strata title dan perluasan hotel," ucap Vice Director Corporate Affairs and Corporate Secretary Metland, Olivia Surojo.

Sebagian dari dana tersebut akan digunakan pula untuk meningkatkan penyertaan modal di salah satu anak usaha dan untuk modal kerja. Perseroan sedang fokus pada penyelesaian enam proyek pembangunan perumahan, satu pusat belanja dan hiburan kelas menengah dan satu hotel bintang empat.

"Respon investor cukup baik. Dari porsi saham yang harus kami jual sendiri yang senilai Rp 300 miliar, kami sudah pastikan sebesar Rp 270 miliar dari investor institusi dari Singapura. Selebihnya akan kami arahkan ke investor lokal," tegas Director Investment Banking Nikko Securities, Widya Bharata.

(wep/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads