Chandra Asri Bentuk Anak Usaha Perkapalan

Chandra Asri Bentuk Anak Usaha Perkapalan

- detikFinance
Selasa, 21 Jun 2011 17:20 WIB
Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dirikan anak usaha baru di bidang jasa pelayanan pelabuhan serta jetty. Investasi yang disiapkan mencapai US$ 5 juta.

Menurut Direktur TPIA, Suryadi, pendirian ini sebagai bentuk pemenuhan perundang-undang No.17 tahun 2008, bahwa pelayanan terminal dan jetty untuk pihak lain, sebaiknya dilakukan oleh perusahaan terpisah.

"Investasi tidak banyak, US$ 5 juta. Karena semuanya sudah ada. Cuma pemenuhan UU untuk usaha jetty dan terminal. Ini pelauanan kepada yang lain, jadi dibentuk badan usaha pelabuhan. Belum ditentukan namanya," tuturnya di Hotel Ritz Calton, Jakarta, Selasa (21/6/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembentukan sejatinya sudah dimulai tahun lalu, namun ada kendala perizinan di BKPM. "Dalam bulan-bulan ini keluar (kajian). Kita bekerja sama dengan otoritas pelabuhan, serta meminta izin operasional Departemen Perhubungan," paparnya.

Dengan pendirian anak usaha, fasilitas pabrik dapat dimanfaatkan industri lain dan mendukung kinerja pendapatan berkelanjutan (recurring income) TPIA.

Dalam RUPS Tahunan, pemegang saham juga menyetujui pengunaan laba diantaranya Rp 290,94 miliar sebagai biaya pengembangan usaha, serta Rp 47,34 miliar (Rp 65 per lembar) sebagai dividen interm.

"Dividen sudah dibadikan Desember lalu, dan tidak ada tambahan hingga total dividen tetap Rp 65 per lembar," terangnya. Perseroan juga mencadangkan dana Rp 10 miliar dari laba bersih tahun lalu.

TPIA adalah perusahaan petrokimia terintegrasi yang resmi beroperasi pada 1 Januari 2011. Perseroan merupakan hasil merger vertikal antara dua perusahaan petrokimia terafiliasi yang merupakan anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk, yakni PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk.

Struktur kepemilikan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, sebesar 66,36% sahamnya dimiliki PT Barito Pacific Tbk. Apleton Investment Ltd menguasai 22,87% saham, dan Marigold Resources Pte. Ltd memiliki 5,52% saham. Sebesar 5,25% sahamnya dikuasai publik.

Right Issue Tertunda, Chandra Asri Selektif Kembangkan Usaha

Chandra Asri memprioritaskan pengembangan produksi polyethylene, butadiene, butene-1 dan berbagai produk petrokimia lain dalam tiga tahun ke depan, usai rencana right issue perseroan tertunda karena kondisi pasar yang labil.

"Kita lihat mana yang prioritas. Kami cukup memakai dana internal," jelasnya. Perseroan juga masih membuka opsi pendanaan perbankan, dalam melengkapi dana pengembangan usaha.

Tercatat posisi kas TPIA hingga triwulan I-2011 mencapai US$ 126 juta. Dimana total investasi berupa peningkatan produksi dengan pembangunan pabrik butadiene, mencapai US$ 110 juta.

"Pabrik akan mulai operasi 2013, dengan mulai tiang pancang di September tahun ini," ucapnya.

Pabrik baru memiliki kapasitas produksi 100 ribu ton butadiene per tahun, dan akan dioperasikan oleh anak usaha TPIA, PT Petrokimia Butadiene Indonesia. Hasil produksi merupakan bahan baku karet sintetis (styrene butadiene rubber) dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sisanya diekspor.

Dalam perencanaan perseroan, TPIA juga akan meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari 600 ribu ton per tahun menjadi 1 juta ton per tahun. Juga polyethylene dari 320 ribu ton menjadi 540 ribu ton dalam lima tahun mendatang. Investasi untuk ethylene dan polyethylene sekitar, US$ 400-450 juta.

"Menunda, dan akan dilakukan entah kapan. Kita lihat kondisi pasar, posisinya wait and see. Kita kan tahun ekonomi AS, belum menunjukkan tanda perbaikan, serta utang Yunani. Cina juga mengetatkan kredit, yang akan menyebabkan ekonomi mereka melambat," tuturnya.
(wep/ang)

Hide Ads