IHSG Siap-siap Ikut Koreksi Global

Rekomendasi Saham

IHSG Siap-siap Ikut Koreksi Global

- detikFinance
Selasa, 12 Jul 2011 07:39 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun tipis 8 poin akibat maraknya aksi untung dan juga koreksi sebagian besar bursa regional. IHSG pun akhirnya meninggalkan level 4.000.

Pada perdagangan Senin (11/7/2011), IHSG terpangkas 8,104 poin (0,21%) ke level 3.995,587. Sementara Indeks LQ 45 turun 1,937 poin (0,28%) ke level 708,959.

Koreksi tajam di bursa Wall Street diprediksi akan menjadi sentimen negatif yang akan menggerus IHSG hingga ke teritori negatif. Kehadiran emiten baru diprediksi tidak akan terlalu banyak memberikan sentimen positif. Pada perdagangan Selasa (12/7/2011), IHSG diprediksi akan bergerak melemah karena tekanan jual global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bursa Wall Street tadi malam kembali melemah sekaligus mencatat hari terburuknya dalam sebulan terakhir karena kekhawatiran tentang masalah pembahasan anggaran AS dan masalah utang di kawasan Eropa. Investor memilih keluar untuk mengantisipasi kerugian lebih lanjut.

Pada perdagangan Senin (11/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup merosot 151,44 poin (1,20%) ke level 12.505,76. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 24,31 poin (1,81%) ke level 1.319,49 dan Nasdaq melemah 57,19 poin (2%) ke level 2.802,62.

Bursa Jepang juga langsung ikut mengalami koreksi tajam. Mengawali perdagangan Selasa ini, indeks Nikkei-225 langsung terperosok 110 poin (1,09%) ke level 9.959,53.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Spekulasi krisis Eropa akan meluas dan keraguan pasar terhadap daya tahan perbankan Eropa kembali memicu tekanan jual di bursa global. Sentimen domestik diharapkan mampu menahan tekanan jual pada IHSG yang diperkirakan bergerak di 3950-4030 dengan SMCB dan UNVR sebagai saham pilihan hari ini.

Panin Sekuritas:

Perdagangan kemarin, IHSG mengalami profit taking setelah pekan lalu berhasil menembus level 4.000. Kami melihat koreksi yang terjadi masih cukup wajar mengingat rally yang terjadi pada pekan lalu. Meski melemah, tercatat investor masih masih melakukan pembelian bersih di pasar. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak konsolidasi. Minimnya sentimen positif serta aksi tunggu investor akan laporan kinerja semester 1 akan membayangi indeks untuk beberapa waktu ke depan. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.974-4.009.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (12/7) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.958-3.977 dan resistance 4.008-4.021. IHSG membentuk candle hammer dimana sebelumnya membentuk candle menyerupai white marubozu. MACD masih bergerak naik meski terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic masih berada di atas area overbought namun, bergerak terbatas. Laju IHSG mulai terbatas dan dimungkinkan bisa mengalami koreksi. Apalagi kondisi bursa global juga sedang melemah. Diharapkan adanya 3 saham baru hari ini (PTIS, SDMU, dan ALDO) setidaknya bisa menahan koreksi IHSG lebih lanjut.

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup turun 8,1 point (-0.20%) ke level 3995,587 dengan jumlah transaksi perdagangan tercatat sebanyak 8,2 juta lot transaksi atau setara dengan Rp4,4 triliun. Hampir seluruh indeks sektoral mengalami penurunan kecuali indeks macam-macam industri dan indeks perbankan dan keuangan yang masing-masing ditutup menguat sebesar 0,44% dan 0,38%.Tercatat sebanyak 71 saham mengalami penguatan, 145 saham mengalami penurunan, 88 saham tidak mengalami perubahan dan 145 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. BMRI, AMRT, BBRI, HRUM, dan AUTO sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. TLKM, GGRM, ADRO, SMGR, dan INTP. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 97,6 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli adalah BMRI, IMAS, BBNI, ASII dan INDF.

Secara teknikal, setelah bergerak menguat tajam selama dua hari berturut-turut IHSG akhirnya bergerak terkoreksi untuk kembali menyesuaikan kembali posisinya yang telah overbought, namun masih tetap berada dalam uptrend chanelingnya, perlu diwaspadai apabila IHSG telah break dari support minor uptrendnya karena berpotensi terjadinya perubahan trend. Pada perdagangan hari ini (12/7), diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3956-4032 dengan masih berpotensi terkoreksi, sementara itu saham-saham yang layak diperhatikan antara lain BBNI, ADES, dan LPCK.


(qom/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads