"Di bulan Oktober bisa efektif pencairannya, saya akan sampaikan sesuai rencana," kata Direktur Utama Fazwar Bujang di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (12/7/2011).
Menurutnya, pinjaman ini akan digunakan perusahaan pelat merah tersebut untuk membangun pabrik Blast Furnace berkapasitas 1,2 juta ton. Setelah pinjaman cair, pabrik ini akan mulai dibangun sehingga diperkirakan rampung pada triwulan I-2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai investasi pabrik ini diperkirakan mencapai Rp 5,92 triliun. Pabrik yang akan dibangun ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukungnya termasuk sintering plant, coke oven plant, iron ore material handling system, hot metal handling, dan lain-lain.
Pabrik baru yang berlokasi di Cilegon itu nantinya akan melengkapi pabrik besi yang sudah ada yaitu direct reduction yang selama ini berbahan bakar gas.
Setelah pabrik tersebut rampung di 2014 nanti, emiten berkode KRAS itu membidik peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp 245,58 miliar. Sedangkan di 2015, labanya diprediksi kembali naik menjadi Rp 404,42 miliar.
IPO Anak Usaha
Pada kesempatan yang sama, Fazwar juga mengatakan, perseroan sedang melakukan persiapan untuk melepas sebagian saham anak usahanya ke lantai bursa melalui mekanisme penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO), yaitu PT Krakatau Wajatama.
"Kita berusaha tahun depan IPO, mungkin kuartal II atau III," ujarnya.
Saat ini, persiapan IPO anak usahanya itu sudah mencapai sekitar 45%. Pihaknya juga segera melapor ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai jumlah saham yang akan dilepas.
"Nanti (diumumkan), harus lapor ke Bapepam dulu," imbuhnya.
Krakatau Wajatama adalah anak usaha KRAS yang didirikan pada 1992 yang memproduksi produk baja seperti INP, IWF, H-Beam, U-Channel, L-angels, Reinforcing Bars (Deformed & Plain Bars).
(ang/dnl)











































