Bernanke dalam pernyataannya di depan Kongres AS hari kedua memutarbalikkan pernyataan sebelumnya soal kemungkinan pengucuran stimulus tahap ketiga. Bernanke mengatakan Bank Sentral As kemungkinan siap untuk menginjeksikan dana lagi jika perekonomian AS memburuk, namun ia menegaskan waktunya belum akan datang.
Harapan pasar akan hadirnya katalis dari pengucuran stimulus itupun langsung memudar. Padahal komentar Bernanke sebelumnya soal kemungkinan stimulus telah berhasil mengangkat pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda melihat dorongan dan tarikan, dengan pendapatan terus berlanjut menguat di tingkat mikro, namun isu-isu yang berisiko seperti pernyataan Bernanke dan utang global berada di sisi lain," ujar Wayne Lin, manajer dari Legg Mason Inc, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2011).
Pada perdagangan Kamis (14/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 54,49 poin (0,44%) ke level 12.437,12. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,85 poin (0,67%) ke level 1.308,87 dan Nasdaq melemah 34,25 poin (1,22%) ke level 2.762,67.
Saham JPMorgan & Co tercatat menguat hingga 1,8% setelah melaporkan laba yang melebihi ekspektasi berkat menghapuskan sejumlah utang hipotek dan kartu kredit yang macet. Hanya Indeks Finansial S&P yang kemarin ditutup menguat.
Sementara saham-saham teknologi kemarin mencatat penurunan terbesar. Saham Merrill Lynch Semiconductor HOLDRS Trust tercatat turun hingga 1,3%.
Perdagangan berjalan moderat, dengan volume transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,44 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.
(qom/qom)