Daeyu Orchid akan Lakukan Right Issue
Jumat, 25 Jun 2004 18:45 WIB
Jakarta - Perusahaan garmen, PT Daeyu Orchid Indonesia Tbk (DOID), berencana melakukan penawaran umum terbatas (right issue) dengan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) sebanyak 514.425.000 saham atau total senilai Rp 56,586 miliar, dengan harga penawaran Rp 110 dan nilai nominal Rp 100 per saham.Right issue ini dengan rasio 2:5, dimana setiap pemegang 10.000 lembar saham lama berhak mendapatkan HMETD sebanyak 25.000 lembar. HMETD ini akan dilakukan sekitar akhir Agustus 2004. Demikian diungkapkan Dirut Daeyu, Budi Santoso, dalam paparan publik di BEJ, Jumat (25/6/2004).Dana hasil right issue tersebut sebesar 77,32 persen atau Rp 249,750 miliar digunakan untuk membeli 249.750 lembar saham PT Delta Merlin Sandang Tekstil, dengan nilai nominal Rp 1 juta per lembar yang diperoleh dari Sumitro sebanyak 199.750 lembar dan Susana John Setiawan sebanyak 50.000 lembar.Sisanya, sebesar 22,68 persen atau Rp 73,250 miliar digunakan sebagai tambahan modal disetor di PT Delta Merlin Sandang Tekstil, dimana selanjutnya dana ini digunakan untuk membayar utang kepada pemegang saham Rp 72,320 miliar dan modal kerja Rp 929,415 juta. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Dipankara Abadi.Selain melakukan right issue, perseroan juga akan melakukan konversi untuk surat hutang wajib konversi (SHWK) seri A sebanyak 1 lembar dengan nilai nominal Rp 10 juta, yang dapat dikonversi menjadi 100.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham yang dilakukan setelah 60 hari pelaksanaan HMETD dengan masa konversi 1-5 September 2004.Untuk SHWK seri B sebanyak 1 lembar dengan nilai nominal Rp 3 juta yang dapat dikonversi menjadi 30.000 saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang dilakukan setelah 120 hari dari pelaksanaan HMETD, dengan masa konversi 29 Desember 2004-5 Januari 2005."Keseluruhan HMETD dan SHWK harus dibayar penuh pada saat pembelian. Sedangkan pembeli siaga dalam hal ini PT Dipankara Abadi selain membeli HMETD juga akan membeli SHWK," ungkap Budi.Untuk tahun 2004, perseroan menargetkan penjualan bersih Rp 333,297 miliar dan laba bersih Rp 2,640 miliar. Sedangkan di tahun 2003, penjualan mencapai Rp 81,189 miliar dan rugi bersih Rp 1,036 miliar. Untuk tahun 2004, diakui terjadi penurunan penjualan sebesar 2 persen, namun hal itu diikuti kenaikan harga jual sebesar 2 persen pula.
(ani/)