Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan perseroan, Selasa (2/8/2011), beban pokok penjualan yang naik dari Rp 630,34 miliar menjadi Rp 638,25 miliar di periode enam bulan pertama tahun ini, menggerus laba kotor menjadi hanya Rp 138,54 miliar dari sebelumnya Rp 145,27 miliar.
Namun, turunnya beban lain-lain perseroan mampu mendorong perseroan cetak laba sebelum pajak. Beban lain-lain Alfamart turun menjadi hanya Rp 123,8 miliar di enam bulan pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp 150,49 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas raihan laba tersebut, perseroan mencetak laba bersih per saham dasar sebesar Rp 21,2 per lembar, sebelumnya rugi bersih per saham Rp 4,7 per lembar.
Pada periode enam bulan pertama tahun ini saham ALFA tak terlalu aktif diperdagangkan dan sudah terkoreksi 7,69% menjadi Rp 2.400 per lembar di akhir Juni 2011, dari Rp 2.600 per lembar di akhir 2010.
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, harga saham ALFA stagnan di Rp 2.400 tanpa ditransaksikan sama sekali. Sahamnya terakhir diperdagangkan pada 27 April 2011 lalu, hanya sebanyak 1 lot.
(ang/dnl)











































