Seperti dikutip dari siaran pers perseroan, Selasa (2/8/2011), kontribusi terbesar dari pendapatan bersih perseroan ada pada penjualan telepon seluler, selama semester pertama tahun ini tercatat Rp 2,95 triliun naik 48,7% atau Rp 967,35 miliar dibandingkan penjualan semester pertama tahun lalu Rp 1,99 triliun.
Sementara pendapatan bersih perseroan sendiri sebanyak Rp 3,44 triliun di paruh pertama 2011, naik 41,9% dibandingkan tahun lalu Rp 2,43 triliun. Ini mendorong laba kotor perseroan menjadi Rp 416,76 miliar, dari semester pertama tahun lalu sebesar Rp 315,40 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persentase beban usaha dibandingkan dengan pendapatan bersih emiten berkode TRIO itu di semester I-2011 dapat ditekan menjadi 4,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 6,3%.
Marjin laba bersih dan marjin laba usaha perseroan masing-masing meningkat menjadi 3,5% dan 7,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,4% dan 6,7% sedangkan laba bersih per saham dasar meningkat 42,1% dari Rp 19 per saham menjadi Rp 27 per saham.
Seiring dengan visi perseroan untuk memperluas pangsa pasar di luar negeri, pada periode ini kegiatan tersebut mulai secara aktif dilakukan baik melalui anak perusahaan Perseroan Trikomsel Private Limited yang berbasis di Singapura maupun melalui penjualan langsung.
Perusahaan yang didirikan di Jakarta pada 1996 ini dikenal sebagai penyedia produk dan layanan komunikasi seluler melalui gerai OkeShop dan juga para dealernya. Perseroan merupakan distributor produk telepon seluler seperti Nokia, Sony Ericsson, BlackBerry, iPhone dan lain-lain.
Perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 14 April 2009 dengan kode perdagangan TRIO. Perseroan merupakan perusahaan pertama yang bergerak dalam bidangnya di Indonesia yang mencatatkan sahamnya di bursa.
(ang/hen)











































