Sabre Systems sendiri merupakan induk usaha dari dari SS1 Offshore Pte Ltd, MIH Pte Ltd dan PT Apexindo Pratama Duta (Apexindo).
Hal ini disampaikan Kepala Biro PKP Sektor Jasa Bapepam-LK, Gonthor R. Aziz di kantornya, Lapangan Banteng Jakarta, Rabu (7/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemanggilan besok dimaksudkan untuk meminta keterangan rinci atas transaksi jual beli tersebut. Utamanya penegasan tidak adanya hubungan terafiliasi antaran Tuscany dengan MIRA atau lainnya.
"Mereka sudah terbuka dari keterangan tertulis yang Bapepam minta, mereka sudah serahkan seluruh perjanjian, dokumen terkait. Dan mereka (MIRA) sudah sampaikan tidak terafiliasi dengan Tuscany," jelas Gonthor.
Dalam pemanggilan tersebut , Bapepam-LK juga ingin memastikan seluruh kewajiban tidak menjadi persoalan ke depan paska pengambilalihan 93,95% saham Sabre Systems, oleh Tuscany Investment Group Ltd.
"Kami minta penjelasan, bagaimana perseoan mempertimbangkan semua perikatan yang sdah dilakukan SSI dan dibawahnya, termasuk seluruh kewajiban," paparnya.
Utang yang dimiliki Sabre Systems mencapai US$ 659,88 juta. Utang itu sudah termasuk yang dimiliki oleh anak usaha Sabre Systems yakni MIH Pte Ltd sebesar US$ 523,22 juta. Kewajiban tersebut, selama ini memang menggerus keuangan MIRA.
Namun, di sisi lain penjualan mayoritas Sabre akan membuat MIRA kehilangan kepemilikan pada Apexindo, sehingga perseroan tidak memiliki pendapatan lagi. Pasalnya, saat ini Apexindo mencerminkan 94,05% dari total aset konsolidasi per 31 Desember 2010.
Selain itu, status Apexindo saat ini masih merupakan perusahaan terbuka, meskipun sudah berstatus delisting. Sehingga, Tuscany juga harus menyampaikan keterbukaan informasi atas transaksi yang dilakukan sesuai peraturan Bapepam-LK. "Mereka harus lakukan sesuai ketentuan," tegas Gonthor.
(wep/ang)











































