Obligasi Rp 1 Triliun Pegadaian Meluncur Oktober

Obligasi Rp 1 Triliun Pegadaian Meluncur Oktober

Angga Aliya ZRF - detikFinance
Selasa, 13 Sep 2011 11:08 WIB
Obligasi Rp 1 Triliun Pegadaian Meluncur Oktober
Jakarta -

Perum Pegadaian akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 2 triliun. Untuk tahap awal, surat utang yang akan diterbitkan senilai Rp 1 triliun di Oktober 2011.

Seperti dikutip dari keterangan tertulis perusahaan plat merah itu yang dipublikasikan, Selasa (13/9/2011), obligasi tahap pertama itu akan diterbitkan dalam delapan seri dengan jumlah dan tingkat suku bunga yang berbeda.

Seri pertama surat utang itu berjangka waktu satu tahun, dan seterusnya sampai yang paling lama berjangka waktu 10 tahun. Bunga obligasi itu akan dibayarkan setiap tiga bulan, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara tingkat bunga masing-masing obligasi itu masih akan ditentukan perseroan setelah proses bookbuilding rampung. Dalam aksi korporasi ini, Pegadaian telah memperoleh peringkat double A plus (AA+) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah menunjuk Bahana Securities dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Sementara PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Dana yang nanti diraup dari penerbitan obligasi ini sebanyak 30% akan digunakan untuk modal kerja, khususnya ekspansi kredit dalam rangka menyalurkan pinjaman kepada masyarakat. Sementara 70% digunakan untuk membayar utang.

Hingga berita ini diturunkan, emiten memiliki jumlah obligasi terhutang sebanyak Rp 2,663 triliun. Sementara kewajiban perseroan tercatat Rp 18,197 triliun hingga 31 Maret 2011.

Pegadaian akan menggelar masa penawaran awal di 14-23 September 2011. Sementara tanggal efektif diperkirakan pada 29 September 2011 yang dilanjutkan dengan masa penawaran pada 3-6 Oktober 2011.

Masa penjatahan jatuh pada 7 Oktober 2011 dengan distribusi secara elektronik pada tanggal 11 Oktober. Obligasi ini akan dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) di 12 Oktober 2011.

(ang/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads