Seperti dikutip dari bahan presentasi perseroan di Investor Summit, Senin (3/9/2011), tujuan lain dari proyek revamping itu adalah meningkatkan efisiensi dan kualitas produk perseroan.
Anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) itu sudah menggelar proyek revamping dari triwulan I-2010. Saat ini, proyek tersebut sudah masuk dalam tahap konstruksi yang akan dilanjutkan dengan commissioning di Desember 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseroan juga tidak bisa melakukan efisiensi sehingga beban pokok penjualannya hanya turun tipis, dari Rp 590,349 miliar menjadi Rp 589,134 miliar di paruh pertama tahun ini.
Kedua hal tersebut akhirnya menggerus laba bersih perseroan yang menjadi hanya Rp 3,332 miliar di periode enam bulan pertama tahun ini, dibandingkan Rp 55,281 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 14.14 waktu JATS, harga saham NIKL turun 15 poin (-5,88%) ke level Rp 240 per lembar. Sahamnya ditransaksikan 72 kali dengan volume 1.098 lot senilai Rp 132,87 miliar.
(ang/dnl)











































