Demikian disampaikan Financial Advisor CKRA Andreas Tjendana, di Jakarta, Senin (17/10/2011).
Ia menambahkan, dalam waktu dekat perseroan juga menyiapkan program restrukturisasi dan pembenahan internal. Langkah ini berguna untuk memberi kepercayaan kepada pemegang saham terkait opini Tidak Memberikan Pendapat (disclaimer) dari kantor akuntan atas laporan keuangan akhir Juni 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, perseroan juga sipa mengoperasikan pabrik pengolahan singkong (cassava) di Lampung. Pabrik berkapasitas produksi 150 ton per hari ini, akan mulai efektif berproduksi di akhir 2011.
Menurut Head Accounting CKRA, Hidiarto, pembangunan pabrik sudah mencapai 80%. Dengan penambahan kapasitas produksi, diharapkan akan meningkatkan kinerja perseroan di masa mendatang.
"Tuntasnya pabrik tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan ke depan," tutur Hidiarto.
Bahan baku singkong akan didapat perseroan dari petani di Lampung. Selain berharap dari supplai petani, CKRA juga akan mengembangkan kebun singkong di lahan seluar 5.000 ha.
"Tahun depan rencana tersebut dapat terealisasi," imbuhnya.
(wep/dnl)