IHSG Melemah Tipis Terkena Profit Taking

IHSG Melemah Tipis Terkena Profit Taking

- detikFinance
Senin, 31 Okt 2011 09:36 WIB
IHSG Melemah Tipis Terkena Profit Taking
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 3 poin akibat terkena aksi profit taking. Indeks yang sudah reli empat hair dan naik cukup tinggi membuat para pelaku pasar mulai ambil untung.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 8.810 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.825 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 1,662 poin (0,04%) ke level 3.828,298. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah tipis 0,413 poin (0,06%) ke level 683,466.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membuka perdagangan awal pekan, Senin (31/10/2011), IHSG melemah tipis 3,758 poin (0,10%) ke level 3.826,202. Indeks LQ 45 turun tipis 1,041 poin (0,15%) ke level 682,838.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG turun 16,817 poi (0,44%) ke level 3.813,143. Sementara Indeks LQ 45 melemah 4,176 poin (0,61%) ke level 679,703.

Akhir pekan lalu, IHSG 16 poin di tengah lonjakan bursa-bursa Asia. Dana asing masuk Rp 800 miliar mendorong indeks naik, namun aksi profit taking investor domestik menghadang.

Bursa Wall Street pada akhir pakan lalu ditutup flat setelah mencetak gain terbesarnya dalam 4 pekan terakhir. Investor menahan nafas sejenak setelah reli tajam, berkat sentimen positif penanganan krisis Eropa.

Bursa-bursa di regional dibuka mixed pagi ini dengan kecenderungan melemah tipis. Hanya bursa saham Jepang yang mampu menguat sejalan dengan naiknya nilai tukar yen.

Berikut situasi bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 1,83 poin (0,07%) ke level 2.471,58.  
  • Indeks Hang Seng melemah tipis 9,91 poin (0,05%) ke level 20.009,33.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 45,80 poin (0,51%) ke level 9.096,27.  
  • Indeks Straits Times turun 16,28 poin (0,56%) ke level 2.889,44.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat di posisi Rp 8.810 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.825 per dolar AS.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads