Menurut Direkutr Head of Investment Banking PT Bahana Securities, Andi Sidarta, outlook pasar modal tahun depan belum dapat diketahui, hingga ada titik terang penyelesaian krisis Eropa.
"Kita belum tahu, karena masih gelap," katanya di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD, Jakarta, Senin (5/12/2011). Namun demikian, ia yakin krisis ini akan teratasi. Tinggal menunggu waktu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa perform sendirian. Semua akan sangat terkait. Pasti ada impact-nya. Masih amat tergantung pasar luar negeri," papar Harry.
"Kalau krisisnya parah, ujung-ujungnya kena juga. Karena 60% free float dilakukan oleh asing. Kalau ada redemption di luar negeri, pasti (portofolio saham di Indonesia) akan dijual, karena kita salah satu yang terbagus. Kita tumbuh hanya dibawah Philipina," tuturnya.
(wep/ang)











































