Menurut Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo, kegiatan eksplorasi Antam berfokus pada komoditas nikel, emas dan bauksit.
"Dengan jumlah pengeluaran prelimenary sebesar Rp 21,7 miliar," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/1/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di wilayah Papandayan, Antam melakukan pemboran, core logging, serta pemetaan geologi semi detail (PGSD). Kegiatan yang sama dilakukan juga di Batangasai, Jambi serta Mao, Batuisi dan Karosa untuk wilayah Sulawesi Barat.
Eksplorasi Nikel dilakukan di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp 6 miliar. Sedangkan untuk eksplorasi bauksit dilakukan di Mempawah, Landak, Tayan, dan Munggu Pasir, Kalimantan Barat. Biaya yang dihabiskan Rp 2 miliar.
(ang/ang)











































