Disokong Bursa Asia, IHSG Menguat 14 Poin

Disokong Bursa Asia, IHSG Menguat 14 Poin

- detikFinance
Selasa, 17 Jan 2012 09:36 WIB
Disokong Bursa Asia, IHSG Menguat 14 Poin
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 14 disokong penguatan bursa-bursa di Asia. Investor juga fokus menanti laporan keuangan emiten 2011.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 9.200 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.150 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG menguat 14,431 poin (0,37%) ke level 3.924,124. Sedangkan Indeks LQ 45 naik 3,642 poin (0,53%) ke level 691,717.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengawali perdagangan, Selasa (17/1/2012), IHSG dibuka menanjak 14,204 poin (0,36%) ke level 3.923,897. Indeks LQ 45 dibuka menguat 3,585 poin (0,52%) ke level 691,660.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG naik 22,252 poin (0,57%) ke level 3.931,945. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 4,792 poin (0,70%) ke level 692,867.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 25 poin ditengah koreksi yang juga menyambangi sebagian bursa regional, merespons penurunan peringkat Prancis. Investor pilih 'menepi' sejenak menunggu perkembangan dari Eropa.

Situasi krisis Eropa dan laporan keuangan emiten tahun 2011 akan menjadi fokus investor selama satu pekan ke depan. Semalam, bursa saham Wall Street tutup menyambut hari Martin Luther King.

Pergerakan bursa saham regional yang kompak menguat menjadi bala bantuan IHSG yang bisa diandalkan. Penguatan tersebut didorong oleh data ekonomi China yang tumbuh signifikan.

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi ini:

  • Indeks Komposit Shanghai naik 11,45 poin (0,52%) ke level 2.217,64.
  • Indeks Hang Seng melonjak 330,87 poin (1,74%) ke level 19.343,07.  
  • Indeks Nikkei 225 menguat 71,04 poin (0,85%) ke level 8.449,40.  
  • Indeks Straits Times menanjak 19,68 poin (0,71%) ke level 2.776,17.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 9.200 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.150 per dolar AS.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads