Indosat Jual 2.500 Menara Rp 4,7 Triliun ke Tower Bersama

Indosat Jual 2.500 Menara Rp 4,7 Triliun ke Tower Bersama

- detikFinance
Rabu, 08 Feb 2012 18:00 WIB
Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) akhirnya sepakat menjual 2.500 menaranya kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan anak usaha TBIG, PT Solusi Menara Indonesia senilai US$ 519 juta atau Rp 4,76 triliun.

Menurut Presiden Direktur Indosat, Harry Sasongko, penjualan 2.500 menara ini mewakili 25% dari total aset menara Indosat. Pembayaran uang uang sebesar US$ 406 juta, dan potensi pembayaran maksimal yang ditangguhkan US$ 113 juta. Pembayaran dilakukan dengan cara tunai dan saham baru TBIG yang akan diterbitkan.

"Saham akan diterbitkan dengan harga berdasarkan trailing market price di selang waktu sebelum proses penjualan, dan diperkirakan mewakili sekitar 5% dari total modal saham TBOG dari penerbitan saham baru ini," katanya dalam siaran pers yang dipublikasikan, Rabu (8/2/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Indosat akan menyewa menara yang dijual dalam jangka waktu minimal 10 tahun. Harga sewa disepakati sesuai harga pasar.

"Dengan pengalihan kepemilikan menara ini, Indosat menikmati penghematan signifikan dari sisi pengeluaran untuk belanja modal dan operasional aset menara," tambahnya.

Harry menambahkan, perseroan juga telah menyelesaikan ketentuan-ketentuan preferensi dengan Tower Bersama, sejalan dengan posisi Indonsat sebagai anchor tenanat. "Hal ini merupakan nilai tambah, yang berarti untuk Indosat yang di dapat dari transaksi tersebut, sebagai akibat dari realisasi penghematan selama jangka waktu sewa," tegasnya.

Penjualan menara adalah strategi Indosat dalam meningkatkan produktivitas aset non-inti perseroan. Indosat yakin, perusahaan menara independen dapat memberi imbal hasil yang lebih baik pada aset menara. Terlebih dibandingkan jika dioperasikan oleh operator telekomunikasi.

Transaksi ini juga menjadi harapan Indosat dalam fokus pada layanan inti nirkabel dan mengoptimalkan perasi dan biaya. "Dana hasil transaksi akan digunakan untuk pembayaran utang, investasi modal dan keperluan umum perusahaan," imbuhnya.

"Penyelesaian transaksi ini tunduk pada berbagai persetujuan, termasuk dari pemegang obligasi dan kreditur Indosat, serta pemegang saham Tower Bersama tertentu," pungkas Harry.

(wep/ang)

Hide Ads