Marzuki dan Jokowi mengaku hadir untuk memenuhi undangan Luhut. Marzuki memastikan tidak membeli saham perdana perusahaan Luhut. Namun tidak dengan Jokowi.
"Ya lihat-lihat saja. Sebagai undangan," kata Jokowi di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (11/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marzuki sebelumnya mengatakan siap memberi kesempatan berinvetasi pada perusahaan batubara ini. "Sebagai wakil rakyat saya memberi kesempatan rakyat untuk membeli," tambahnya.
Toba Bara Sejahtra hari ini melakukan penawaran umum perdana. Perseroan rencana menjual 317.966.500 lembar atau setara 15% dari total saham yang dicatatkan. Sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi, ditunjuklah PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CLSA Indonesia.
Hasil penjualan saham perdana, digunakan untuk pengembangan areal tambang yang dimiliki perseroan di Kalimantan Timur.
"Dana penawaran umum 15% untuk membayar fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas. Sekitar 50% untuk membiayai kegiatan pertambangan. Sekitar 35% untuk akuisisi konsesi pertambangan atau membiayai modal kerja atau mendanai kegiatan ekslorasi pada konsesi TBS," terang Direktur Utama Toba Bara, Justarina Naiborhu.
(wep/dnl)