Menurut Presiden Direktur MNC Sky Vision, Rudy Tanoesoedibjo, saham yang ditawarkan sekitar 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh atau sekitar 1.412.776.000 lembar. Ini terdiri dari saham baru 847.666.000 lembar dan saham divestasi milik PT Bhakti Investama Tbk (BHIT) sebanyak 565.110.00 lembar.
"Sebanyak 8% saham yang dilepas adalah divestasi," kata Rudy di Jakarta, Jumat (15/6/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, perseroan juga akan melunasi utang dari pemegang saham pengendali, PT Global Mediacom Tbk sebanyak Rp 170 miliar yang didapatkan secara bertahap. Sisanya sebagai modal kerja berupa rekondisi dekoder dan perbaikan fasilitas kerja.
"Sebanyak 70% ekspansi. Sisanya pelunasan pinjaman dan modal kerja," tambah Rudy.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT MNC Securites. Keduanya menjamin kesanggupan penuh (full commitment) terdapat IPO MNC Sky Vision.
Periode penawaran awal (bookbuilding) adalah 15 Juni-25 Juni, dengan penawaran umum dimulai 29 juni sampai 3 Juli. Listing dijadwalkan 9 Juli.
Dalam penawaran saham IPO ini, MNC Sky Vision juga menggelar roadshow ke sejumlah negara. "Roadshow ke Asia, Eropa dan Amerika pada minggu depan," imbuhnya.
(wep/dnl)