Reksa Dana Syariah Trimegah Terganjal Minimnya Instrumen

Reksa Dana Syariah Trimegah Terganjal Minimnya Instrumen

- detikFinance
Rabu, 01 Sep 2004 13:35 WIB
Jakarta - Penerbitan reksa dana syariah PT Trimegah Securities Tbk., dipastikan belum bisa dilaksanakan akibat kurangnya instrumen investasi syariah di pasar. Trimegah menargetkan penerbitan reksa dana syariah pada tahun ini sebesar Rp 500 miliar."Kita inginnya kalau reksa dana syariah diterbitkan itu benar-benar serius. Sampai sekarang belum bisa dilakukan karena barang di pasar untuk instrumen syariah itu tidak ada," kata Direktur Trimegah Rosinu disela acara workshop pasar modal di Hotel JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, (1/9/2004).Diakui, saat ini banyak reksa dana yang kekurangan instrumen untuk alokasi penempatan investasinya. Pasalnya, obligasi yang dikeluarkan saat ini, terutama obligasi pemerintah yang memiliki jangka waktu sangat panjang.Sedangkan kebutuhan untuk reksa dana biasanya surat utang yang tidak terlalu panjang karena antisipasi jika sewaktu-waktu ditarik lebih awal oleh nasabahnya. Karena itu, kata Rosinu, pihaknya berkali-kali mengusulkan kepada pemerintah untuk menerbitkan Sukuk (obligasi negara syariah) yang nantinya diharapkan bisa mengisi kekurangan instrumen untuk reksa dana syariah.Namun Rosinu pesimis Sukuk bisa dikeluarkan tahun ini. "Padahal Singapura saja saat ini sudah bertekad menjadi pusat perdagangan syariah menyaingi Malaysia. Tapi kita belum punya Sukuk yang potensinya cukup besar di sini," kata dia.Meski terkendala kurangnya instrumen investasi syariah di pasar, Trimegah tetap merencanakan menerbitkan reksa dana syariah tahun ini. Mengenai kemungkinan investasi di saham, khususnya emiten yang masuk kategori Jakarta Islamic Index (JII), menurut Rosinu itu bisa saja dilakukan. Namun, pihaknya khawatir penempatan reksa dana syariah yang terlalu banyak di saham (JII) berisiko cukup besar."Kita takut kalau saham itu volatilitasnya tinggi. Kalau sewaktu-waktu turun dan nasabahnya ada yang redum, nasabhnya pasti tidak mau rugi," kata dia. (mi/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads