"Rupiah secara point-to-point melemah sebesar 0,94% (mtm) ke level Rp 9.535 per dolar AS atau secara rata-rata melemah 0,63% (mtm) menjadi Rp 9.493 per dolar AS," kata Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategis dan Humas BI, Dody Budi Waluyo dalam siaran pers Rapat Dewan Gubernur, Kamis (13/9/2012).
Tekanan terhadap nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh prospek pemulihan ekonomi global yang masih rentan dan pasar keuangan global yang masih dalam kondisi ketidakpastian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, sambung Dody, BI terus mencermati keseimbangan di pasar valuta asing untuk mengarahkan pergerakan nilai tukar rupiah sejalan dengan fundamentalnya.
Hingga menjelang sore ini, kurs tengah Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah melemah di posisi Rp 9.583/US$ dari penutupan pada hari sebelumnya yang tercatat Rp 9.578/US$.
(dru/dnl)