Marketing Director Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan, penambahan mesin untuk produk minuman non-alkohol dilakukan seiring dengan aturan pemerintah untuk memisahkan antara mesin untuk memproduksi minuman alkohol dan non alkohol.
"Dari pemerintah kan sudah harus dipisah. Kita akan nambah 1 mesin untuk non alkohol, dananya sekitar Rp 20 miliar sampai Rp 30 miliar," kata Ronny saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny menyebutkan, saat ini kapasitas produksi terpasang perseroan mencapai 1 juta hektoliter per tahun. "Angka 1 juta hektoliter per tahun itu kapasitas terpasang secara total antara alkohol dan non-alkohol," ujar Ronny.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Ronny menyebutkan, perseroan telah menganggarkan dana belanja modal atau Capital Expenditure (Capex) Rp 55 miliar sepanjang 2013. Besaran belanja modal itu seluruhnya diambil dari internal kas perseroan.
"Rp 20 miliar sampai Rp 30 miliar digunakan rencana perluasan non minuman alkohol Sodaku, estimasi itu dan sisanya untuk maintenance dan kegiatan operasional lain perusahaan," tandasnya.
Saat ini, perseroan telah memproduksi berbagai macam minuman beralkohol, seperti Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light, dan Kuda Putih, serta produk minuman non-alkohol Sodaku. Di tahun 1997, perusahaan memindahkan pabriknya dari Jakarta Utara ke lokasi operasinya di Bekasi.
(dnl/dnl)