PT Berlina akan Terbitkan Obligasi Rp 150 Miliar

PT Berlina akan Terbitkan Obligasi Rp 150 Miliar

- detikFinance
Selasa, 19 Okt 2004 11:57 WIB
Jakarta - Perusahaan kemasan plastik PT Berlina Tbk menawarkan obligasi senilai Rp 150 miliar yang terdiri atas obligasi biasa Rp 75 miliar dan obligasi syariah ijarah senilai Rp 75 miliar. Obligasi ini mendapat rating A (single A) dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia.Obligasi konvensional yang senilai Rp 75 miliar terdiri atas dua seri yakni seri A dengan jangka waktu tiga tahun yang memberikan indikasi kupon dengan tingkat bunga tetap 12,25 persen sampai 13 persen per tahun dan seri B berjangka waktu lima tahun dengan kisaran bunga tetap 13,25 persen sampai 14 persen per tahun.Sedangkan untuk obligasi syariah ijarah sebesar Rp 75 miliar berjangka waktu lima tahun dengan indikasi cicilan fee ijarah setara dengan 13,25 persen sampai 14 persen per tahun.Demikian diungkapkan oleh Presdir PT Berlina Tbk Antonius Hanifah Komala dalam paparan publik yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (19/10/2004).Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi PT Andalan Artha Advisindo Securities (AAA) dengan wali amanat PT Bank Permata Tbk. Masa penawaran awal (book building) dilakukan pada 19 Oktober sampai 10 November 2004 dengan masa penawaran 6-8 Desember 2004 serta pencatatan di Bursa Efek Surabaya (BES) pada 16 Desember 2004.Menurut Antonius dana dari emisi obligasi seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan sekitar Rp 100 miliar dan untuk refinancing utang Rp 50 miliar. Untuk obligasi syariah ijarah hasil emisi obligasi digunakan untuk pengembangan usaha perseroan.Pengembangan usaha yang akan dilakukan perseroan adalah pendirian pabrik baru di Cikarang dan peningkatan kapasitas pabrik di Pandakan dan Tangerang. Selain itu Berlina juga melakukan investasi pada dua anak perusahaan di Cina yaitu di Shanghai dan Hefei dimana untuk Hefei fasilitas produksi berada di dalam pabrik Unilever Cina.Saat ini penjualan produk Berlina 55 persen kepada PT Unilever dari total keseluruhan penjualan. Kerjasama tersebut membuat Berlina menjadi status preferred supplier/partner dari Unilever Indonesia. Namun penjualan ke Unilever mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 62 persen karena Berlina melakukan strategi pemasaran dengan jalan penetrasi untuk mendapatkan pelanggan potensial baru.Pemegang saham PT Berlina adalah PT Dwi Satriya Utama 51,42 persen, Atmadja Tjiptobiantoro 12,83 persen, Listyanto Tjiptobiantoro 10,51 persen dan publik 25,24 persen.Posisi utang berbunga perseroan per 31 Agustus 2004 adalah kepada DBS Bank Indonesia Rp 19 miliar, HSBC Cina sebesar Rp 5,7 miliar, Bank Niaga Rp 41 miliar dan utang sewa guna usaha Rp 22,9 miliar.Per Agustus 2004 perseroan mencatat total penjualan Rp 170 miliar dengan laba bersih Rp 9,8 miliar. Sedangkan hingga akhir tahun 2004 penjualan diperkirakan mencapai Rp 250,961 miliar dengan laba bersih Rp 15,442 miliar dimana pada tahun 2003 penjualan bersih Rp 214,496 miliar dengan laba bersih Rp 8,915 miliar. (san/)

Hide Ads