Saham Dharma Satya Naik Tipis ke Rp 1.870 per Lembar

Listing Perdana

Saham Dharma Satya Naik Tipis ke Rp 1.870 per Lembar

- detikFinance
Jumat, 14 Jun 2013 10:13 WIB
Jakarta - Saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada perdagangan perdananya dibuka naik di angka Rp 1.870 dari penetapan harga penawaran perdana saham atau IPO sebesar Rp 1.850 per lembar.

Harga saham DSNG juga sempat menyentuh level tertinggi di angka Rp 1.890. Dalam beberapa menit kemudian, harga saham DSNG juga sempat menyentuh angka Rp 1.950.

Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 500 juta saham atau setara 21,32% saham perdana kepada publik dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham. Perseroan membidik dana segar Rp 1,07 triliun dari penawaran saham IPO tersebut.

"Hari ini kami akan mencatatkan sejarah baru untuk menjadi perusahaan terbuka. Hari ini adalah awal bagi kami untuk meningkatkan kinerja di tengah harga komoditas yang fluktuatif, kami yakin bisa terus meningkatkan kinerja dan menjadi lebih baik," kata Direktur Utama DSNG Djojo Boentoro saat listing saham perdananya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Perolehan dana IPO sebesar 50%  akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak usaha yang telah memiliki izin lokasi, serta untuk konstruksi dua pabrik baru di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penanaman dan pembangunan pabrik itu dilakukan untuk meningkatkan produksi CPO serta menjaga kinerja pabrik yang telah dimiliki.

Sisanya, sekitar 10% akan digunakan untuk relokasi pabrik pengolahan kayu dari Gresik dan Suarabaya ke Lumajang. Selanjutnya, sekitar 30% akan digunakan untuk pembayaran pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan 10% lagi untuk modal kerja (capex).

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, pihaknya mengapresiasi pihak DSNG yang tetap melanjutkan listing DSNG di BEI yang katakanlah sedang menurun beberapa hari di bulan Juni ini.

"Kami harap saham ini akan menyemarakkan saham-saham di BEI dan menambah kapitalisasi pasar di BEI. Mulai hari saham DSNG resmi tercatat di BEI. Selamat datang di BEI," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan 2012, jumlah aset perseroan tercatat sebesar Rp5,14 triliun dengan posisi kas dan setara kas Rp337,6 miliar. Adapun, posisi ekuitas perseroan tercatat Rp1,41 triliun dan liabilitas Rp3,74 triliun.

Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp214,2 miliar, turun 311,8 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat naik 22,75% menjadi Rp3,41 triliun dari Rp2,78 triliun.

Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit, perkebunan kelapa sawit, dan pengolahan kayu ini merupakan emiten ke-12 yang melantai di bursa tahun ini setelah PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM), PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL), PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP), PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Dyandra Media International Tbk (DYAN), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk(ANJT), PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU), dan  PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

(ang/ang)

Hide Ads