Ekspansi ke Filipina, Alfamart Bangun Pusat Distribusi Rp 60 Miliar

Ekspansi ke Filipina, Alfamart Bangun Pusat Distribusi Rp 60 Miliar

- detikFinance
Senin, 19 Mei 2014 16:45 WIB
Jakarta -

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana ekspansi ke negara ASEAN, seperti Filipina, Vietnam dan Thailand mulai tahun ini. Perseroan akan membangun pusat distribusi (distribution center/DC) senilai Rp 500-600 miliar.

Saat ini perseroan sudah melakukan perjanjian usaha bersama (Joint Venture/JV) dengan sebuah perusahaan lokal Filipina untuk tahap awal.

"Kita kerjasama dengan perusahaan retail di sana (Filipina) untung mengembangkan jaringan usaha Alfamart," ujar Direktur Operasional AMRT, Anggara Hans Prawira di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (19/5/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Filipina sendiri dipilih sebagai target ekspansi lantaran tipikal konsumennya yang dianggap mirip dengan konsumen yang ada di Indonesia.

"Karakteristik market-nya sama dengan Indonesia. Selain itu kebetulan ada kesempatan dengan partner kita di sana, jadi kita putuskan untuk lakukan ekspansi ke Filipina," tambah dia.

Sayang, Anggara enggan membeberkan detil kerjasama patungan tersebut. Pasalnya, saat ini perseroan masih membahas busines plan (rencana bisnis) yang cocok dikembangkan dalam kerjasama ini.

"Masih terlalu prematur kalau kita bahas berapa investasi, ataupun bentuk kerjasamanya. Soalnya kita baru tanda tangan JV saja, sementara busines plan-nya masih dibahas dulu. Kemungkinan besar, untuk pertamanya kita akan bangun distribution center (pusat distribusi), baru masuk ke retailnya," papar dia.

Sebagai gambaran, Anggara menerangkan, bahwa untuk membangun 1 unit DC di Indonesia pihaknya biasanya harus mengelurkan biaya investasi sekitar Rp 500-600 miliar per unit DC dengan kapasitas distribusi 500 outlet.

Namun, dirinya meyakini pembahasan tersebut dapat selesai dalam kurun waktu 1 hingga dua bulan mendatang.

"Jadi tagetnya sebelum akhir tahun sudah bisa operasi, apakah itu mau langsung masuk ke retail atau DC terlebih dahulu," tuturnya.

Dengan melebarnya jangkauan bisnis perushaan retail ini, maka dimungkinkan produk-produk Indonesia dapat turut dijual di negeri tersebut.

"Sebagain besar produk kita memang dari distributor besar seperti Unilever dan lainnya. Tapi tidak menutup kemungkinan produk lokal kita seperti kopi itu bisa dijual di sana (Filipina)," tandasnya.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads