Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.470 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.430 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 5,378 poin (0,11%) ke level 5.009,618 melanjutkan pelemahan setelah kembali terkena aksi ambil untung. Atas koreksi ini IHSG terpaksa lengser dari level 5.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 110,841 poin (2,21%) menjadi 4.904,155. Aksi ambil untung mulai ramai jelang penutupan.
Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks hari ini ada di level 4.865,323.
Menutup perdagangan, Selasa (20/5/2014), IHSG anjlok 119,041 poin (2,37%) ke level 4.895,955. Sementara Indeks LQ45 jatuh 25,013 poin (2,92%) ke level 832,361.
Aksi jual didominasi investor domestik. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran aksi jual. Transaksi investor asing hingga sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 424,08 miliar di seluruh pasar.
Koreksi ini termasuk sehat karena IHSG sudah menanjak cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir sampai masuk ke area jenuh beli. Seluruh sektor kompak melemah, dipimpin agrikultur dengan koreksi lebih dari tiga persen.
Perdagangan sore ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 258.136 kali pada volume 5,571 miliar lembar saham senilai Rp 8,852 triliun. Sebanyak 69 saham naik, 251 turun, dan 59 saham stagnan.
Bursa-bursa regional kompak menutup perdagangan hari ini di zona hijau. Sentimen menguatnya Wall Street semalam jadi katalis penggerak aksi beli investor regional.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 68,81 poin (0,49%) ke level 14.075,25.
- Indeks Hang Seng menguat 130,18 poin (0,57%) ke level 22.834,68.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 2,94 poin (0,15%) ke level 2.008,12.
- Indeks Straits Times tumbuh 4,02 poin (0,12%) ke level 3.266,45.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.000 ke Rp 55.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 1.625 ke Rp 27.500, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.500 ke Rp 69.000, dan Unilever (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 29.600.
(ang/hds)