Sempat Anjlok Gara-gara Komentar Prabowo, IHSG Berakhir Turun 43 Poin

Sempat Anjlok Gara-gara Komentar Prabowo, IHSG Berakhir Turun 43 Poin

- detikFinance
Selasa, 22 Jul 2014 16:20 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menutup perdagangan dengan koreksi 43 poin. Indeks sempat anjlok cukup dalam gara-gara pernyataan calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto, yang menolak pelaksanaan (Pemilu Presiden) Pilpres.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 11.590 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.575 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 14,846 poin (0,29%) ke level 5.141,969 menjelang pengumuman Komisi Pemilhan Umum (KPU) atas hasil Pilpres 2014. Investor bersiap-siap ambil posisi sambil lakukan aksi tunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menunggu laporan KPU, pelaku pasar sempat lakukan aksi beli selektif. Namun aksi ambil untung akhirnya terjadi gara-gara posisi IHSG yang sudah cukup tinggi.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG turun 23,425 poin (0,46%) ke level 5.103,698. IHSG melemah sendirian di antara bursa-bursa regional gara-gara aksi ambil untung. Investor memantapkan posisi sebelum pengumuman KPU sore nanti.

Sayangnya, menjelang penutupan perdagangan Prabowo menolak pelaksanaan Pilpres. Sentimen ini langsung disambut negatif oleh pelaku pasar.

Aksi jual masif pun sempat terjadi di lantai bursa. Pelaku pasar yang sudah siap menyambut presiden baru Indonesia kini harus bertanya-tanya bagaimana akhir dari proses panjang Pemilu yang sudah dimulai sejak awal tahun ini.

Indeks pun sempat anjlok hingga lebih dari dua persen gara-gara pernyataan Prabowo tersebut sampai ke titik terendahnya di 5.014,012. Namun akhirnya koreksi bisa ditahan berkat aksi beli investor asing.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/7/2014), IHSg ditutup terpangkas 43,602 poin (0,85%) ke level 5.083,521. Sementara Indeks LQ45 ditutup terkoreksi 7,538 poin (0,86%) ke level 873,778.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) tipis sebesar Rp 9,46 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 276.091 kali dengan volume 9,29 miliar lembar saham senilai Rp 8,94 triliun. Sebanyak 75 saham naik, 230 turun, dan 83 saham stagnan.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satu pasar saham di Asia yang melemah hari ini. Bursa-bursa regional sore ini kompak menguat di zona hijau.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 menguat 127,57 poin (0,84%) ke level 15.343,28.
  • Indeks Hang Seng melonjak 394,97 poin (1,69%) ke level 23.782,11.
  • Indeks Komposit Shanghai menanjak 21,00 poin (1,02%) ke level 2.075,48.
  • Indeks Straits Times naik 4,70 poin (0,14%) ke level 3.318,97.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Pioneerindo (PTSP) naik Rp 950 ke Rp 5.500, Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 11.500, Siloam (SILO) naik Rp 225 ke Rp 14.225, dan Tower Bersama (TBIG) naik Rp 125 ke Rp 8.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 575 ke Rp 25.025, Semen Gresik (SMGR) turun Rp 350 ke Rp 16.625, Hero Supermarket (HERO) turun Rp 325 ke Rp 2.650, dan Asahimas (AMFG) turun Rp 300 ke Rp 7.000.

(ang/dnl)

Hide Ads