Ukraina-Rusia Kembali Memanas, Wall Street Berakhir Datar

New York - Pasar saham Wall Street berakhir datar menyusul ketegangan antara Ukraina dan Rusia yang kembali memanas. Batalnya merger antara Sprint dan T-Mobile membuat investor kecewa.

Aksi jual sempat marak terjadi di awal perdagangan. Namun aksi beli muncul menjelang penutupan perdagangan, membawa tiga indeks acuan ke zona hijau tapi hanya dalam kisaran yang datar.

Saham-saham telekomunikasi terkena imbas batalnya merger antara Sprint dan T-Mobile, seperti saham AT&T dan Verizon. Aksi jual ini sudah diprediksi bakal terjadi oleh pelaku pasar.

"Ada banyak faktor pendorong di pasar, mulai dari musim laporan keuangan hingga tingkat pengangguran, tapi pelaku pasar lebih khawatir akan invasi di Ukraina dan konflik di Timur Tengah," kata Gary Flam, manajer portofolio dari Bel Air Investment Advisors di Los Angeles, seperti dikutip Reuters, Kamis (7/8/2014).

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 13,87 poin (0,08%) ke level 16.443,34. Indeks S&P 500 naik tipis 0,03 poin (0,1%) ke level 1.920,24, dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 2,22 poin (0,05%) ke level 4.355,05.

(ang/ang)