Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.700 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.675 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,427 poin (0,05%) ke level 5.167,595 melanjutkan penguatan kemarin. Aksi beli masih ada meski indeks sudah masuk area jenuh beli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG bertambah 9,214 poin (0,18%) ke level 5.174,382. Perlahan tapi pasti IHSG makin dekati level 5.200.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (20/8/2014), IHSG ditutup melaju 24,999 poin (0,48%) ke level 5.190,167. Sementara Indeks LQ45 menanjak 5,797 poin (0,66%) ke level 886,504.
Aksi borong saham di menit-menit terakhir langsung mendorong indeks ke titik tertingginya hari ini. Delapan sektor berhasil mencuat berkat aksi beli, dipimpin sektor konsumer.
Dana asing kembali masuk lantai bursa setelah kemarin sempat keluar. Transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 514,6 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 209.468 kali dengan volume 6,785 miliar lembar saham senilai Rp 5,702 triliun. Sebanyak 168 saham naik, 123 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa Asia rata-rata menutup perdagangan di teritori positif sore hari ini. Kepercayaan diri investor regional mulai pulih setelah konflik geopolitik beberapa negara mulai mereda.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 4,66 poin (0,03%) ke level 15.454,45.
- Indeks Hang Seng menguat 36,81 poin (0,15%) ke level 25,159.76.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 5,12 poin (0,23%) ke level 2.240,21.
- Indeks Straits Times bertambah 7,31 (0,22%) ke level 3.323,74.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 26.325, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 150 ke Rp 70.050, Sarana Menara (TBIG) turun Rp 150 ke Rp 8.150, dan AKR (AKRA) turun Rp 105 ke Rp 4.845.
(ang/hds)