Tawarkan Saham Perdana Maksimal Rp 240, Toko Buku Karisma Raup Rp 128 M

Tawarkan Saham Perdana Maksimal Rp 240, Toko Buku Karisma Raup Rp 128 M

- detikFinance
Senin, 08 Sep 2014 12:35 WIB
Foto: Dok. Karisma
Jakarta - PT Karisma Aksara Mediatama menawarkan harga penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di kisaran Rp 175-240 per saham.

Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 535.821.500 saham ke publik atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana saham.

Dengan itu, perseroan menargetkan bisa meraup dana IPO di kisaran Rp 93,7 miliar hingga Rp 128,6 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga saham IPO Rp 175-240 per saham. Jumlah dana IPO yang diharapkan Rp 93,7-128,6 miliar," kata Direktur Utama Perseroan Lyndon Saputra saat acara Paparan Publik di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, penjilidan, penerbitan, dan perdagangan ini akan mengalokasikan dana IPO untuk ekspansi usaha.

Sebesar 63,9% dana IPO akan digunakan untuk penyertaan modal kepada empat entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

-Sekitar 29,8% penyertaan modal kepada PT Binarupa Aksara, yang akan digunakan untuk membeli mesin percetakan dan untuk modal kerja, termasuk untuk beli bahan baku, upah buruh pabrik, dan beban operasional pabrik.

-Sekitar 25,2% penyertaan modal kepada PT Paperplus Indotama, yang akan digunakan untuk membeli mesin produksi, untuk membuka gerai toko buku baru, untuk modal kerja, hingga untuk membeli kendaraan operasional toko berupa sepeda motor di Pulau Jawa dan Sumatra.

-Sekitar 4,6% penyertaan modal kepada PT Gospel Karisma Mediatama, yang di antaranya akan digunakan untuk membuka gerai toko buku baru, untuk modal kerja, hingga untuk membeli kendaraan operasional toko berupa sepeda motor di Nusa Tenggara, Jawa, dan Kalimantan.

-Sekitar 4,3% adalah penyertaan modal kepada PT Interaksara Mediatama, yang di antaranya digunakan untuk membuka gerai toko buku baru, untuk modal kerja, hingga untuk membeli kendaraan operasional toko berupa sepeda motor di Sumatra, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Sementara itu, sekitar 21% akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sebesar 8% akan digunakan untuk modal kerja antara lain pembelian barang dagangan, beban operasional toko dan upah karyawan toko.

Sekitar 7,1% untuk belanja modal, di antaranya untuk pembelian kendaraan ekspedisi dengan jenis mobil boks, perangkat teknologi informasi untuk sistem operasional perseroan.

Selain itu juga untuk keperluan membuka gerai toko baru serta pembelian kendaraan operasional toko berupa sepeda motor antara lain di Jawa, Sumatra, Bali Lombok, dan Kalimantan.

Perseroan dan entitas anak memiliki total 58 gerai toko buku yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dari Pulau Sumatera hingga Papua yaitu di Jakarta, Depok, Tangerang, Bogor, Bandung, Sukabumi, Tasikmalaya, Magelang, Salatiga, Solo, Tegal, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bali, Mataram, Praya, dan Lombok Timur.

Selanjutnya, ada juga di Medan, Pekanbaru, Riau, Jambi, Lampung, Palembang, Batam, Pontianak, Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya, Banjarbaru, Manado, Palopo, Makassar, Palu, Jayapura, Papua, Karawang, dan Maluku.

(drk/ang)

Hide Ads