Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 12.185 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.205 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik 17,017 poin (0,34%) ke level 5.017,155. Indeks melanjutkan penguatan yang sudah terjadi kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 16,215 poin (0,32%) ke level 5.016,353. Indeks bertahan di zona hijau berkat aksi beli selektir investor asing.
Penguatan IHSG tidak terlalu tinggi karena investor juga cenderung wait and see. Posisi tertinggi yang bisa diraih Indeks hari ini ada di level 5.048,229.
Mengakhiri perdagangan Selasa (7/10/2014), IHSG ditutup melaju 32,703 poin (0,65%) ke level 5.032,841. Sementara Indeks LQ45 ditutup menanjak 6,899 poin (0,82%) ke level 852,401.
Investor asing tak lagi lepas saham. Sore ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) sekitar Rp 100 miliar di pasar reguler.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 233.902 kali dengan volume 5,3 miliar lembar saham senilai Rp 4,5 triliun. Sebanyak 206 saham naik, 109 turun, dan 84 saham stagnan
Bursa di Asia rata-rata masih bergerak di zona hijau hingga siang hari ini. Minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar regional berhati-hati dalam transaksi.
Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 107,12 poin (0,67%) ke level 15.783,83.
- Indeks Hang Seng naik 107,48 poin (0,46%) ke level 23.422,52.
- Indeks Straits Times berkurang 7,52 poin (0,23%) ke level 3.245,72.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bank Swadesi (BSWD) turun Rp 450 ke Rp 2.650, Siloam (SILO) turun Rp 275 ke Rp 14.725, Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 29.900, dan Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.850.
(ang/hds)











































