Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengungkapkan, posisi rupiah saat ini dinilai lebih baik dibandingkan nilai tukar negara lain yang lebih tertekan.
"Jadi jangan hanya melihat Indonesia tapi lihat negara lain. Sekarang itu trennya penguatan dolar terhadap seluruh mata uang dunia," kata Mirza saat acara konferensi pers di Gedung BI, Jakarta, Kamis (13/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi AS menguat sedangkan Jepang dan China melemah, Eropa malah deflasi dan negara berkembang melemah, ekonomi AS sendirian menguat, kecenderungan suku bunga AS akan meningkat, tinggal dilihat apakah kuartal 1,2,3 tahun depan, tapi mengarah kuartal 2 dan 3," jelas dia.
Mirza mencontohkan pelemahan beberapa mata uang di negara lain di posisi akhir minggu lalu. Indonesia mencatat penurunan 0,72%, Brazil 3,2%, Turki 1,6%, Jepang 2% bahkan secara year to date mata uang yen melemah hingga 8,7%.
"Indonesia dibanding posisi akhir tahun lalu flat karena sama-sama posisinya di kisaran Rp 12.000. Jadi lihat negara lain, ekonomi AS, suku bunga AS naik ini menyebabkan dolar menguat terhadap mata uang negara lain," tandasnya.
(drk/ang)











































