Potensi Pelemahan IHSG Masih Ada

Rekomendasi Saham

Potensi Pelemahan IHSG Masih Ada

- detikFinance
Kamis, 27 Nov 2014 08:52 WIB
Potensi Pelemahan IHSG Masih Ada
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil rebound 14 poin berkat penguatan saham-saham di sektor aneka industri. Aksi beli mulai marak jelang penutupan perdagangan.

Menutup perdagangan, Rabu (26/11/2014), IHSG menguat 14,091 poin (0,28%) ke level 5.133,036. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 3,310 poin (0,38%) ke level 884,587.

Wall Street menutup perdagangan di zona hijau didorong penguatan saham-saham teknologi. Indeks S&P 500 dan Dow Jones kembali cetak rekor baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 12,81 poin (0,07%) ke level 17.827,75, Indeks S&P 500 bertambah 5,8 poin (0,28%) ke level 2.072,83 dan Indeks Komposit Nasdaq tumbuh 29,07 poin (0,61%) ke level 4.787,32.

Hari ini IHSG diperkirakan masih akan bergerak datar karena minim sentimen positif. Potensi pelemahan masih ada seiring aksi jual investor asing.

Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 melemah 52,34 poin (0,30%) di posisi 17.331,24.
  • Indeks Straits Times naik 4,08 poin (0,12%) ke level 3,353,74.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 26 November 2014 ditutup menguat 0,27% pada level 5133. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp260,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat ditengah optimisme akan kekuatan ekonomi AS meskipun terjadi perlambatan ekonomi global. Indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup pada level tertinggi. Data initial claims pekan lalu meningkat pada level 313 ribu dari pekan sebelumnya 292 ribu. Data durable orders bulan Oktober tumbuh 0,4% setelah bulan sebelumnya mengalami penurunan 0,9%, lebih baik dibandingkan estimasi yang diperkirakan turun 0,6%. Data personal income bulan Oktober tumbuh sesuai estimasi 0,2%, setelah bulan sebelumnya naik 0,4%. Sedangkan data personal spending membaik dengan tumbuh 0,2% dari bulan sebelumnya yang stagnan, meskipun sedikit di bawah estimasi yang tumbuh 0,3%. Data Chicago PMI bulan November berada pada level 60,8 dari bulan sebelumn ya yang berada pada level 66,2. Sedangkan Michigan Sentimen bulan November berada pada 88,8 dari sebelumnya 89,4. Untuk data new home sales meningkat menjadi 458 ribu dari 455 ribu. Namun pending home sales turun 1,1%. Untuk indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG akan berada dikisaran level 5060-5170. Rekomendasi: ASII, BBNI, ADRO, HRUM, BBTN, INTP, ADHI, ICBP.

Bahana Securities
Pada perdagangan Rabu (26/11) IHSG naik 14 poin (+0,28%) ke level 5.133,04 mengikuti sejumlah bursa regional lainnya yang mengalami kenaikan menyusul bagusnya data GDP AS.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. ASII, TLKM, BBRI, dan BMRI di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 161,2 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, TLKM, JSMR, INTP, dan SCMA.

Secara teknikal, major trend masih bullish namun minor trend sideways dan kembali tutup di atas MA5-nya dengan MA(20,50) golden cross. Stochastic overbought sementara RSI dan MACD positif.

Hari ini (27/11) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.100-5.150 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. TAXI, CTRA, DILD, SRIL, dan UNTR.

Rupiah Rabu (26/11) ditutup di level 12.175 dan hari ini (27/11) diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.129-12.200 dengan kecenderungan melemah.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads