Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.470 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.455 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 2,31 poin (0,04%) ke level 5.141,378. Investor asing masih terus melepas saham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menguat 28,259 poin (0,55%) ke level 5.167,327 berkat aksi beli investor lokal. Investor masih semangat beli saham meski libur Hari Natal sudah di depan mata.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak menguat. Penguatan tertinggi diraih sektor perdagangan. Investor asing masih terus lepas saham, tapi tidak sampai menyeret Indeks jatuh ke zona merah.
Menutup perdagangan, Rabu (24/12/2014), IHSG melaju 27,915 poin (0,54%) ke level 5.166,983. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 4,459 poin (0,50%) ke level 890,861.
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 2,794 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler penjualannya hanya Rp 260 miliar.
Volume dan nilai transaksi hari ini melonjak tinggi gara-gara transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Transaksi senilai Rp 4,8 triliun ini difasilitasi broker CLSA Indonesia (KZ) di pasar negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 187.398 kali dengan volume 8,469 miliar lembar saham senilai Rp 9,194 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 133 turun, dan 90 saham stagnan.
Bursa-bursa regional mengakhiri perdagangan jelang Natal dengan rata-rata menguat. Hanya pasar saham Tiongkok yang masih anjlok di zona merah.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 219,09 poin (1,24%) ke level 17.854,23.
- Indeks Hang Seng naik tipis 15,65 poin (0,07%) ke level 23.349,34.
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 60,08 poin (1,98%) ke level 2.972,53.
- Indeks Straits Times menguat 13,40 poin (0,40%) ke level 3.345,91.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 500 ke Rp 4.000, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 225 ke Rp 67.875, AKR Corporindo (AKRA) turun Rp 125 ke Rp 4.080, dan Adira Finance (ADMF) turun Rp 100 ke Rp 7.150.
(ang/hds)











































