IHSG Diprediksi Masih Bisa Menguat Terbatas

Rekomendasi Saham

IHSG Diprediksi Masih Bisa Menguat Terbatas

- detikFinance
Selasa, 24 Feb 2015 08:50 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin meraih rekor baru meski hanya naik tipis 3 poin. Investor asing punya peran besar dalam perolehan rekor kali ini.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (23/2/2015), IHSG naik tipis 3,173 poin (0,06%) ke level 5.403,277. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 1,016 poin (0,11%) ke level 942,127.

Wall Street berakhir mixed dengan Nasdaq yang terus menguat sembilan hari berturut-turut, tapi Dow Jones dan S&P 500 kena koreksi lagi. Saham-saham energi kembali melemah gara-gara turunnya harga minyak dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 23,6 poin (0,13%) ke level 18.116,84, Indeks S&P 500 menipis 0,64 poin (0,03%) ke level 2.109,66 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 5,01 poin (0,1%) ke level 4.960,97.

Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa bergerak positif meski dalam rentang yang terbatas. Aksi jual investor domestik diperkirakan masih akan terjadi.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 18,74 poin (0,10%) ke level 8.485,66.
  • Indeks Straits Times menguat 7,64 poin (0,22%) ke level 3.428,94.

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Bahana Securities
Pada perdagangan Senin (23/2) IHSG naik 3 poin (+0,06%) ke level 5.403,28 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp4,8 triliun di tengah aksi profit taking pada sektor perbankan dan properti.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. UNVR, INTP, PGAS, TLKM, dan ASII di mana asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 567 miliar dengan saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI, TLKM, PWON, PTPP, dan ASII.

Secara teknikal, indeks naik namun dengan bearish candle dan volume rendah dan terlihat mencoba test support MA5. Stochastic, RSI, dan MACD positif.

Hari ini (24/2) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat di kisaran 5.375-5.450 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BSDE, PWON, ASII, PTPP, dan TBIG.

Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 23 Februari 2015 ditutup menguat 0,06% pada level 5403. Sektor perdagangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp708,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah tipis sedangkan Nasdaq Composite reli. Nasdaq menguat selama sembilan hari berturut-turut yang merupakan reli terpanjang sejak 2010, didorong oleh kenaikan pada saham Apple. Penguatan pada saham Apple karena rencana perusahaan itu untuk membangun pusat data di Irlandia dan Denmark. Indeks Dow Jones melemah akibat koreksi pada saham energi. Data existing home sales AS bulan Januari turun lebih besar dari perkiraan, akibat ketatnya suplay mendorong kenaikan harga. Pembelian melambat 4,9% menjadi 4,82 juta dari 5,07 juta.merupakan level terendah selama sembilan bulan terakhir. Sementara itu Yunani menunda menyerahkan rencana program reformasi ekonomi hingga hari Selasa, melewati batas wakt u hari Senin kemarin. Tidak diungkapkan alasan penundaan tersebut, namun dikatakan menteri keuangan area euro akan mempertimbangkan rencana Yunani, yang juga mencakup tindakan keras terhadap penggelapan pajak dan korupsi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5342 β€” 5430. Rekomendasi: SMRA, INDF, KLBF, BBNI, PGAS, ASII, UNVR.

(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads