Saham-saham emiten eksportir terbesar AS ikut melompat setelah dolar melemah, seperti Nike dan perusahaan-perusahaan bioteknologi.
Pasalnya, selama ini perusahaan AS yang berorientasi ekspor mulai was-was atas penguatan dolar AS karena bisa mengurangi omzet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar AS mulai menjinak setelah beberapa hari lalu bank sentral AS, The Federal Reserve, menyatakan masih akan bersabar dalam menaikan suku bunga acuan.
"The Fed menciptakan suasana yang membuat saham-saham tidak punya pilihan lain kecuali ke atas," ujar Robert Lutts, CEO Cabot Money Management di Salem, Massachusetts, seperti dikutip Reuters, Sabtu (21/3/2015).
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 168,62 poin (0,94%) ke level 18.127,65, Indeks S&P 500 bertambah 18,83 poin (0,9%) ke level 2.108,10. Indeks Komposit Nasdaq menguat 34,04 poin (0,68%) ke level 5.026,42, posisi tertinggi dalam 15 tahun.
(ang/ang)











































